Part 1..... Kematian Lee Yoo Ri

43.4K 1.4K 35
                                    

Hujan turun begitu deras, menusuki genting rumah-rumah kayu desa Myian, rumah-rumah kayu yang sederhana, hampir semua rumah berarsitektur sama, hanya warna saja yang menjadikan yang menjadikan desa kecil itu cukup bercorak. Hawa dingin yang menusuk membuat suasana desa Myian Sepi senyap. Tetapi dipinggir sungai panjang yang membentang sepanjang desa, sungai yang berfungsi sebagai Sumber air penduduk, Seorang anak perempuan menangis meraung-raung. Ia tak memperdulikan betapa air sungai tengah naik akibat curah hujan, isak tangisnya tersembunyikan oleh suara hujan yang bergemuruh .

"Eonni1...?Keluarlah !aku tau Kau sembunyi untuk menakutiku..?" Ia berteriak, ekspresi wajahnya seperti menimang-nimang antara terjun kesungai atau diam disana, tatapannya ragu. Matanya tertuju pada arus sungai yang menakutkan. Matanya memerah seiring banyaknya rintikan hujan memasuki matanya .

"Eonni ?Keluarlah ...Ji Eun sudah takut ...."

Detik berikutnya, ia berlari menjauhi sungai, membawa air mata yang terus saja mengalir, rambut hitam sebahunya yang semula terkepang kini tampak acak-acakkan diterpa hujan.

Bruukkkk...

Anak perempuan tersebut jatuh tersungkur, wajahnya menyentuh tanah kerikil, ia mengeryit merasakan sakit yang luar biasa dipelipisnya. Tapi ia benar-benar tak peduli, dengan penuh emosi ia berdiri dan kembali berlari, menyusuri setiap jalan berbatu yang menghambat perjalannya. Ia bahkan tak menyadari sebelah sepatu nya sudah raib, tangisnya semakin kencang, kaki-kaki mungilnya melangkah cepat menaiki bukit-bukit curam. Salah sedikit saja, ia pasti sudah terguling kebawah bukit.

"Ibuuuu...ibuu ..." Teriakannya memecah suara hujan, orang-orang yang berada didalam rumah tersentak mendengarnya, menengok kearah jendela dan melihat gadis tomboy berlarian dijalan menuju rumahnya, mereka mendengus, bahkan ada yang sampai mengumpat. Anak gadis itu memang anak nakal, semua kakaknya lelaki jadi tak salah kalau sifatnya nakal seperti seorang lelaki, Bahkan diusianya yang sudah besar.

"Kapan Ji Eun berubah ?Anak gadis itu masih seperti lelaki ...Hujan-hujanan .."Ibu Paru baya yang tengah menjahit pakaian menatap jendela, lalu menggeleng-gelenghkan kepalanya, dia hanya melihat Ji Eun bermain hujan-hujanan seperti biasa, ia tidak melihat kalau Ji Eun kali ini menangis. Ternyata Hujan berhasil menyembunyikan tangis Ji Eun.

"Sifat lelaki nya tak pernah hilang ..."Timpal Perempuan yang tak kalah tua.

Diluar, Ji Eun menggedor-gedor pintu rumah kayunya.

"Ibuuu..."

Pintu terbuka, seorang perempuan tua muncul, rambut panjangnya dikepang satu rapih, ia memakai Hanbok sederhana.

"Kenapa berteriak seperti itu ?Malu pada tetangga ..."Perempuan tua itu tersenyum, menatap Ji Eun dengan sayang. Ia tak menyadari kalau dihadapannya, Ji Eun menangis dengan wajah ketakutan.

"Eonni..buu..Eonni Yoo Ri .."Ji Eun menunjuk-nunjuk ke belakang , ke arah jalan menuju sungai ,matanya melotot ketakutan, air mata merembes dari ujung matanya. Bibirnya pucar, badannya turut bergetar.

"Ada apa ..?Ada apa ..?"Kali ini, Perempuan tua dihadapan Ji Eun yang nampak ketakutan.

"Sungai ..sungai ..."Kata-katanya tercekat oleh air mata, isak Tangis Ji Eun mengakhirinya.

"Kenapa ?Ayo katakan ..?"Perempuan tua itu mengguncang-guncangkan tubuh Ji Eun, membuat Ji Eun semakin ketakutan.

"Kakak terseret..."

Belum sempat Ji Eun melanjutkan kata-katanya, perempuan tua dihadapannya sudah jatuh terkulai lemas menubruk pintu kayu dibelakangnya.

"Ibuuu...."Teriakan Ji Eun pun mengantarkan segalanya.

"The Queen Of Jaegsukk"Where stories live. Discover now