Kirana tuh cewek yang gengsinya setinggi langit, tapi hari Valentine tahun ini dia terpaksa ikutan ngirim coklat biar nggak jadi beban sahabat. Masalahnya, Arjuna, ketua kelasnya yang ganteng tapi irit ngomong itu selalu ditempelin si Rasita, ciwi h...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Yang menakutkan dari menyatakan cinta adalah kemungkinan ditolak. ♡♡♡
_____________________ Ramalan Bintang Minggu Ini oleh : R. Khan Syifah
♐️ SAGITTARIUS (22 November - 21 Desember)
Kalau ada kejadian yang tidak beres, jangan ragu untuk mengambil tindakan. Peruntungan anda saat ini memang sedang tidak istimewa, yang penting jangan menyia-nyiakan kesempatan. Keuangan baik tetapi banyak pengeluaran. Kesehatan waspadai sakit kepala berkepanjangan. Asmara jangan ragu akan pilihan anda. Hari baik Sabtu. Angka bahagia 2-8. _______________________
Juna sedang berdebat dengan dirinya sendiri. Sebenarnya dia ini sedang apa? Kenapa malah membaca ramalan bintang? Sejak kapan dia percaya hal-hal seperti ini?
Dia cepat-cepat membalik halaman tersebut sebelum ada jiwa yang mengetahui bahwa sedari tadi dia itu sedang menghayati rubrik astrologi di harian yang sedang dia pegang.
Kelas XI IPS 3 saat ini sedang berada di perpus. Pelajaran Bahasa Indonesia kali ini diadakan di luar kelas. Bu Pratiwi meninggalkan mereka di sana sementara beliau menyelesaikan koreksi ulangan mereka kapanhari. Juna diberi tugas mengawasi teman-teman yang sedang mencari artikel dari surat kabar yang penulisannya tidak sesuai dengan EYD sebagai nilai tambahan.
Kata Bu Pratiwi, banyak dari mereka yang membutuhkannya jika tidak mau mengikuti remidi hari Sabtu besok. Tentu saja mereka semua segera bergerak ke sana kemari demi menyelamatkan diri.
Sudah hampir satu jam pelajaran berlalu, dan Juna tidak menghasilkan apapun. Puluhan artikel telah dia baca, tetapi hanya satu paragraf ramalan bintang itu yang terukir di benaknya.
"Permisi Bu, koran nya habis... yang lama-lama di mana ya?"
Juna memasang telinganya. Kirana sedang berbicara pada Ibu penjaga perpus.
Hari ini, dia dan cewek itu belum bertukar kata sama sekali. Mereka hanya saling tatap ketika dirinya datang tadi, dan itu pun tidak sampai satu detik karena dia baru masuk ketika bel sudah berbunyi.
"Ibu simpan di bagian atas rak buku-buku yang sudah tidak dipakai, kamu cari aja di sana pasti ada."
"Makasih, Bu..."
Kirana kemudian berjalan menuju ke belakang. Cewek itu melewati dirinya begitu saja, padahal dia itu menunggu untuk disapa.
Bagaimana caranya dia mengalahkan Nevan jika begini caranya? Disapa saja tidak.
