Part 19....Kembali ke sekolah Hakyo Jhyo

Mulai dari awal
                                    

*******

"Hya... hya..."

Ji Eun menggeliat, matanya mengerjap-ngerjap saat sinar matahari memantul dari jendela tandu. Ternyata ia ketiduran...

"Tuan? Apakah sudah sampai di Rumah Ibu?" Tanya Ji Eun melirik prajurit kerajaan didepannya, Ji Eun membenarkan posisi tidur Ara yang sedikit merosot dibawah kakinya, mereka masih terlelap... wajah mereka basah oleh keringat, dengan sayang tangan Ji Eun mengusap wajah-wajah mungil mereka. Mereka terlihat lelah, senyum Ji Eun mengembang.

"Belum nona, masih lama..."

******

Disebuah ruangan besar nun megah, seorang wanita bangsawan yang memakai hanbok sutra hijau tampak marah menatap suaminya, dikanan kirinya para pelayan mengibaskan kipas untuk mengusir rasa panas yang tiba-tiba datang ketika emosinya memuncak.

"Aku akan menghukum anak miskin itu!" Ucap wanita tersebut menatap tajam lelaki berpakaian Khas Menteri didepannya, lelaki itu hanya diam.

"Dia telah lancang melukai Mi Rae-ku..." Matanya mengkilat, tangannya beraksi, gelas guci mahal hadiah dari kerajaan tetangga terlempar dan pecah berkeping-keping kearah pelayaan. Betapa kagetnya pelayan itu namun ia seolah mengerti, tangannya langsung mengambil pecahan gelas guci tersebut dan membersihkannya.

"Aku mengijinkanmu! Tapi ingat, kau jangan mempermalukanku !" Akhirnya suaminya berkata, perkataanya tegas, wajahnya sudah tampak tua.

Seperti tak suka akan perkataan suaminya, perempuan itu melotot meenatap suaminya penuh amarah.

"Putrimu dianiyaya anak miskin, dan kau masih memikirkan harga dirimu!" Tangan perempuan itu terangkat keatas, menunjuk wajah suaminya sendiri.

"Apa kau ingin aku dipecat oleh Raja hah? Jika dia tahu kita menghukum anak miskin yang tak bersalah... Jelas-jelas disini aku tau bagaimana sikap putrimu itu..." Bentak lelaki itu berdiri, tanpa menunggu jawaban, lelaki itu berjalan kearah luar, semua dayang menunduk.

Perempuan itu langsung menggertak meja yang ada didepannya, semua barang diatas meja langsung terjatuh kelantai. Mata merahnya melirik para pelayannya.

"Kenapa kalian terus disini! Cepat bersihkan dan keluarlah dari sini...!" Teriak perempuan tersebut mengepalkan tangannya geram, mereka langsung membersihkan gelas-gelas guci yang berserakan dan langsung berjalan keluar.

*******

Flassback :

"Anak Miskin? Hentikan perbuatan memalukanmu pada majikanmu!"

Tangan Ji Eun yang tengah menarik rambut Mi Rae melemas, Mi Rae mengambil kesempatan itu dengan menjauh. Ia langsung berlari kearah para dayangnya.

"Dasar Anak miskin? Apakah kau tidak tau sopan santun dan Etika?" Teriak Dayang Myo Hyeon menampar pipi Ji Eun, Ji Eun hanya terdiam membeku, dibelakangnya ratusan murid menonton.

"Ikuti aku!" Dayang Myo Hyeon menyeret Ji Eun, Ji Eun hanya menurut. Pandangannya kosong.

"Kenapa kalian berkumpul disini? Apakah kalian ingin dihukum ?" Teriakan Dayang Myo Hyeon membuat semua murid yang menonton langsung bubar, wajah mereka menggambarkan ketakutan.

Mi Rae masih berdiri disana, memegangi rambutnya yang acak-acakan seperti orang gila, wajahnya basah oleh air mata.

"Tu... tuan putri? Mari saya rapihkan ram... rambut anda ?" seorang Dayang menghampiri Mi rae, hendak menyentuh rambut Mi Rae.

"Biarkan aku seperti ini..." Teriak Mi Rae disela isak tangisnya, dayang tersebut cepat-cepat membungkuk meminta maaf atas kelancangannya, ia tak tahu.

"The Queen Of Jaegsukk"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang