chapter 44

59 2 0
                                    

Leo pov

Aku melihat melissa sedang memegangi jeruji besi penjara sambil menangis, aku sebenarnya tidak tega tapi mau bagai mana lagi orang jahat seperti dia memang pantas mendapatkan ini.

"Leo mengapa kau memasukan aku kepenjara? KENAPA?" Tanyanya saat melihat diriku.

"Karna kau pantas mendapat kan ini melissa. kau hampir saja membunuh calon istriku, calon istri sahabat mu" jawabku.

"Aku melakukan ini karna aku mencintai mu leo! Mengapa kau tidak mengerti?" Katanya masih sambil menangis.

"Cara mu salah, kau itu sahabat ku dari kecil tapi sekarang apa yang kau lakukan pada calon istri sahabatmu? Kau mencoba membunuhnya" jawabku.

"Jangan sebut wanita itu calon istrimu, aku tidak suka itu leo" katanya sambil menangis

"Kau suka atau tidak itu tidak ada pengaruhnya dia memang calon istri ku, lebih baik kau nikmati waktumu di dalam sana" kataku lalu meninggalkan nya didalam sana.

Melissa terus menjerit sambil memanggil ku, aku tidak perduli padanya lagi sekarang. Aku pun kembali kerumah karna lenna mengirimiku pesan bahwa ele sudah sadar.

***

Ele pov

Aku masih trauma akan kejadian tadi, aku sangat phobia dengan ular melihat gambarnya saja aku takut apa lagi tadi, aku melihat hewan itu didepan mataku langsung. aku juga terkejut mendengar kabar bahwa melissa lah yang melakukan ini semua bahkan dia membayar tukang kebun leo untuk menaruh ular itu saat aku ada disana. Tapi aku sudah tenang sekarang karna melissa sudah masuk penjara juga tukang kebun itu sudah dipecat.

Leo datang saat aku masih belum beranjak dari tempat tidur ditemani oleh lenna. Lenna pun permisi keluar karna leo sudah datang. Akupun bangun untuk duduk, badanku lemas sekali rasanya.

"Bagai mana keadaan mu babe?" Tanyanya sambil duduk di sampingku.

"Lebih baik, aku hanya masih sedikit trauma dengan kejadian tadi" jawabku.

"Apa kau sudah makan dan meminum obat yang dokter berikan?" Tanyanya. Lalu aku menggelengkan kepalaku karna memang aku belum makan apalagi minum obat.
"Kau ini bagai mana, yasudah kau mau makan apa?" Tanyanya lagi dengan nada khawatirnya.

"Tidak, aku belum ingin makan" jawabku singkat.

"Tidak kau harus makan babe, aku akan kebawah dan meminta pelayan mebuatkan sup untuk mu. Kau jangan beranjak dari sini sampai aku kembali" katanya lalu berlari kebawah.

Aku senang melihat perhatian leo yang bertambah saat aku sedang tidak sehat, dia bahkan lebih cerewet dari mom ku. Tak lama leo kembali, padahal dia belum satu menit dia keluar.

Aku ingat tentang tawaran daniel waktu itu, yaampun mengapa aku bisa melupakan ini, seharusnya 2 hari yang lalu aku meeting dengan daniel untuk membahas acara ku. Akupun berniat mengambil ponselku namun leo mencegahku saat melihatku bergerak.

"Sudah ku bilang Kau tidak boleh beranjak dari situ, kondisi mu belum pulih ele"

"Aku hanya ingin mengambil ponselku di sana" kataku sambil menunjuk arah laci dimana ponsel ku berada diatasnya. Lalu leo mengambilkannya untukku.

"Ada apa?" Tanyanya sambil memberi ponsel ku.

"Aku lupa, seharusnya dua hari yang lalu aku meeting dengan daniel. Aku harus menghubunginya sekarang" jawabku lalu leo membuang mukanya kesembarang arah.

Still Loving YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang