chapter 30

57 5 0
                                    

"Hy girls. Kalian sedang membicarakan apa? Jangan bilang kalau kalian membicarakan aku?" Kata juna saat baru tiba di kamarku bersama leo dan alex. Aku bisa bernafas lega, karna aku tidak harus menjawab pertanyaan itu sekarang.

"Wow percaya diri sekali kau" cibir elisa yang sebal melihat kepercaya dirian juna yang terlalu tinggi. Elisa dan juna bertengkar selama beberapa menit Kami semua tertawa dan hanya menonton elisa dan juna bertengkar yang mana sudah menjadi pemandangan yang sudah biasa untuk kami.

"Oh iya ele, setelah ini kau akan kuliah dimana?" Tanya leo kepadaku saat teman temanku sedang bicara masing masing.

"Aku belum tahu. mom sudah merekomendasikan beberapa tempat pada ku. Aku sudah mengambil keputusan kalau aku akan menjadi seperti mom ku, fashion designer. Kau sendiri?" Jawabku lalu bertanya.

"Entah aku belum mencarinya dan dad memintaku untuk meneruskan perusahaan keluargaku nanti" katanya lalu mengerakan bahunya satu kali.

Tak lama mom memanggil kami untuk makan siang. Saat kami makan siang mom meminta teman teman ku agar setelah ini tetap mampir ke rumah ku, dan mom ku juga bilang kalau mom sudah menganggap teman temanku seperti anak mom sendiri. Teman teman ku pun berjanji akan main kerumah ku, ya walaupun tidak akan sering.

Setelah makan kami membicarakan rencana kami berlibur nanti. Mulai dari kami akan bertemu dimana, berapa hari disana dan lain lain.

***

Setelah sarapan aku menyiapkan baju dan beberapa barang yang akan ku bawa besok. Aku membawa 3 hotpans dan beberapa baju pantai ku. Tak lupa aku membawa kaca mata, lotion, dan sendal pantai yang sengaja baru ku beli kemarin.

Tiba tiba mom masuk kedalam kamar ku dan membawakan ku buku buku tentang fashion miliknya. Karna aku sudah memutuskan untuk menjadi designer dan melanjutkan pendidikan ku dibidang itu. Mom sangat senang mendengar keputusan ku itu.

"Berapa hari kau dan aaron akan pergi?" Tanya mom.

"Hanya tiga hari mom, mom ingin aku bawakan apa?" Jawabku.

"Tidak mom tidak ingin apa apa, mom hanya minta kau pulang dengan selamat" kata mom lalu tersenyum aku pun membalas senyumannya.

"Oh iya, kau ingin kuliah di sini apa di luar negri? Yang mom dengar dari teman mom di paris tempat nya sangat bagus dan berkualitas" tanya mom.

"Tidak mom aku ingin kuliah disini saja, aku memang ingin sekali kesana apa lagi sekolah tapi kau tahu? Aku tidak bisa berbicara dengan bahasa itu mom" kataku lalu tertawa. Mom pun ikut tertawa.

"Kau kan bisa ikut kursus, sayang" jawab mom.

"Sebenarnya bukan itu masalahnya mom, aku hanya tidak mau hubungan ku dan sahabat sahabatku terputus karna aku sekolah di tempat yang sangat jauh" kataku sambil menutup koperku lalu menyimpannya di samping pintu.

"Baiklah jika itu keputusan mu mom tidak akan memaksa" kata mom sambil tersenyum lalu keluar dari kamarku.

***

Aku sedang berada dijalan menuju rumah siera untuk menjemputnya dan berangkat bersama menuju bandara sedangkan dengan yang lain akan bertemu di bandara langsung.

Sesampainya di bali kami langsung chek in ke salah satu hotel yang berhadapan langsung dengan pantai.
Aku satu kamar dengan arina, siera dengan elisa, leo dengan aaron sedangkan juna bersama alex. Kami memilih istirahat dulu sebelum kami makan siang dan jalan jalan.

Aku dan teman temanku baru saja selesai makan siang, rencananya setelah ini kita akan main di pantai depan hotel. Kami mengambil beberapa foto untuk dijadikan kenang kenangan karna aku yakin setelah ini kami tidak akan sering ketemu seperti saat sekolah.

Aku dan teman temanku sedang duduk menghadap ke arah pantai sambil menikmati sunset.
Setelah itu aku mandi karna akan jalan jalan dan makan malam diluar hotel nanti bersama teman temanku.

Elisa sedang menjadi tour guide kami karna dia sangat hafal daerah sini jadi dia yang memandu kami.

"Mengapa kau hafal sekali tempat tempat yang ada disini" kata juna saat elisa mengajak kami ke restoran khas bali yang tak jauh dari hotel.

"Tentu saja aku tahu, aku pernah tinggal disini selama beberapa tahun" jawab elisa.

"Benarkah? Mengapa kau tinggal disini?" Tanya ku.

"Ya, dulu saat aku masih 8 tahun mom ku meninggal setelah mom meninggal dad ku entah pergi kemana jadi aku dan kaka ku tinggal disini bersama nenek ku" jawab elisa ku lihat wajah elisa sedikit sedih mengingat kejadian pahit dalam hidupnya.

"Maaf lis, aku tidak bermaksud me--" jawab ku terpotong.

"Tidak apa ele aku tidak sedih karna pertanyaanmu, aku hanya sedang memikirkan dimana dad ku berada" kata elisa lalu aku memeluknya yang kebetulan dia duduk di sampingku.

"Sudah ele, lebih baik kita pesan makananya" kata elisa lalu memanggil pelayan untuk memesan makanan kami. Teman teman ku sedari tadi hanya melihati aku dan elisa.

Hari kedua aku dan teman teman ku dibali elisa mengajak kami pergi mengunjungi rumah neneknya saat kami baru selesai sarapan di hotel.
Rumah nenek elisa memiliki halaman yang sangat luas dengan rumah khas bali yang ditata sangat rapih juga bersih.

Nenek elisa juga sangat baik, dia menceritakan masa kecil elisa katanya elisa selalu senang saat diajak ke kebun binatang dan dia bilang kalau elisa sangat menyayangi binatang apapun bahkan saat ikannya mati dia sangat sedih sampai dia tidak mau makan. Nenek elisa juga bilang saat kecil elisa sangat centil berbeda dengan sekarang yang sangat pendiam. 'Seandainya kau tahu nek kalau cucu mu elisa dia hanya pendiam di depan mu saja jika dibelakang mu selain dia centil dia juga freak' kataku dalam hati.

Sepulangnya dari rumah nenek elisa kami memutuskan untuk berbelanja untuk kami jadikan oleh oleh. Kami tiba di hotel saat waktu menunjukan pukul 4. Aku dan arina sedang melihat barang barang yang kami beli tadi, tiba tiba seseorang mengetuk pintu kamar kami. Arina pun membukanya namun yang datang bukan salah satu dari teman kami melainkan pegawai hotel.

"Ada kiriman untuk Ms. Eleanor" kata orang itu aku pun menghampiri pintu itu. Ternyata dia membawa sebuket bunga mawar pink.

"Siapa yang mengirimnya?" Tanyaku kepada pegawai itu. Lalu mengambil bunga itu.

"Seorang pria tapi aku dilarang untuk memberi tahu namanya" jawabnya.

"Baiklah, terima kasih" kataku lalu pegawai itu pergi. Aku dan arina pergi ke tempat kami tadi setelah pegawai yang mengantarkan bunga ini pergi.

"Kira kira Siapa yang mengirimi mu ini ele?" Tanya arina padaku. Aku menaikan bahuku sekilas.

"Aku tidak tahu, tapi ini ada suratnya" kataku lalu membuka surat itu. Dan isi surat itu adalah.

Temui aku dipantai depan hotel ini jam 5 sore.

♥L

"Siapa?" Kata arina mengagetkan ku saat aku sedang terdiam. Lalu arina merebut surat itu dari tanganku.

"O.M.G pengirimnya L sudah pasti leo yang mengirimi mu ini. Yaampun itu so sweet sekali" kata arina dengan nada yang menurutku berlebihan.

"Tunggu apa lagi? Sudah cepat bersiap mengapa kau diam saja?"  Kata arina saat melihatku masih diam di tempatku membuka surat itu tadi

Still Loving YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang