Bab 2

12.4K 730 22
                                    


"Kau gila!" Mike mendengus setelah mendengar seluruh penjelasan Faith. Tidak ada yang lebih gila dari perselingkungan yang kongkrit dimana kedua pihak benar-benar menginginkannya.

Mike tidak mengerti mengapa calon tunangan kekasihnya menganggap bahwa hal itu maklum. Seolah itu adalah hal yang sederhana. Tapi Mike tahu, bahwa ia tidak bisa menolak Faith. Mike terlalu menginginkan Faith untuk melepasnya.

Faith maju mendekat, mencoba meraih lengan Mike dan membujuk. "Mike, aku minta maaf tapi aku tidak bisa memikirkan hal lain yang lebih baik. Ian pria yang baik kau akan segera memahaminya.."

"Karena dia calon tunanganmu? Atau karena dia seorang dokter ahli bedah?"

"Bukan itu, Mike. Tolong.. jangan buat semuanya menjadi semakin sulit. Antata aku dan Ian tidak ada apapun. Aku berani bersumpah."

"Dia calon tunanganmu, Faith.. Demi Tuhan!"

Faith merajuk, "tapi itu tidak mengubah segalanya. Ini hanya akan jadi kesepakatan antara aku dan Ian. Apa kau akan mengakhiri semuanya karena ini, Mike?"

Tentu saja tidak. Faith bodoh jika berpikir Mike akan meninggalkannya. Mike sudah bersumpah bahwa Faith akan menjadi tambatan hati Mike selamanya. Faith sempurna, tidak satupun dari pria yang cukup berotak akan menolak pesona Faith, tidak juga Mike. Tapi, siapa yang bisa menjamin soal dokter ahli bedah yang menyebut dirinya Ian? Sungguh gila jika Ian benar-benar membuat kesepakatan sekonyol itu dengan Faith. Apa Faith juga menyadarinya?

"Mike?!" Faith mengguncang bahu Mike dan usahanya tidak sia-sia ketika Mike menarik Faith dan segera mendekapnya. Dekapan Mike begitu erat, lebih erat dari yang sudah-sudah. Faith samar-samar mendengar Mike berbisik di telinganya.

"Kau milikku, kau tahu itu?"

"Ya. Semuanya tidak akan berubah. Aku akan menikahi Ian dan kami akan menunggu waktu yang tepat untuk mengakhirinya. Semuanya tidak akan berlangsung lama. Kau hanya perlu bersabar."

Mike sepenuhnya yakin pada Faith, tapi tidak dengan dokter ahli bedah itu. Siapa pria yang akan merasa nyaman jika kekasihnya membuat sebuah kesepakatan pada pria konyol dengan tujuan absurd?

Persetan dengan Ian. Kalaupun Mike mengajukan saran lain untuk membawa Faith pergi jauh bersamanya dan meninggalkan semua masalah itu, Faith pasti menolak. Wanita itu cukup mencintai orang tuanya untuk pergi dari mereka. Pada akhirnya, Mike harus menyetujui Faith.


***

Faith tidak sepenuhnya menyetujui fakta bahwa gaun pernikahannya akan menjadi gaun pernikahan yang begitu mewah. Untuk pernikahan dengan sebuah pondasi berupa kesepakatan belaka, rasanya hal itu terlalu berlebihan.

Satu pekan telah berlalu setelah hari pertunangan mereka dan selama itu ia menjalin komunikasi aktif bersama Ian. Pembicaraan mereka tidak lebih dari seputar rencana pernikahan dan gaun pengantin yang akan dikenakan. Bersamaan dengan itu, Faith telah berhasil meyakinkan Mike bahwa semua akan berjalan sesuai rencana dan hubungan kompleks mereka tidak akan terganggu oleh status yang akan segera disandang oleh Faith.

Faith menemui Mike setiap malam sebelum pernikahannya. Mereka selalu menjanjikan pertemuan di motel yang disewa Mike dan hanya disela itu Faith bisa bercumbu dengan kekasihnya.

Selama sepekan penuh Faith terlalu disibukkan oleh persiapan pernikahan. Kylee yang begitu antusias merancang gaun pernikahannya dan karena Jordyn menginginkan sebuah pesta yang megah dan mewah, maka Faith dan Ian harus disibukkan untuk menentukan tema, menulis daftar undangan, memilik makanan dan bla bla bla.

LANDON (seri-1) No Rose Without a ThornOnde histórias criam vida. Descubra agora