11

5.2K 305 5
                                    

DEAN menaruh kedua cangkir tersebut di meja ruang tamu. Sementara Kak Saras sudah duduk manis di samping Kak Bruno. "Ini Dean. Adik saya Roy." Dean yang mendengar penjelasan Kak Bruno langsung tersenyum manis ke arah teman Kak Bruno. "Dan Dee. Ini ketua komunitas Motor Gede Kakak. Nama nya Roy. Dia pilot juga. Sama kaya Satria."

Pilot? Wah. Pantes muka nya ganteng mirip Zac Efron, fikir Dean. "Oh ya? Maskapai apa?"

"Perkasa Airlines." Jawab pria tersebut dengan senyum ala Zac Efron nya. Mendengar jawaban tersebut. Dean langsung memikirkan Satria. Satria Maskapai apa ya? Selama ini Dean tidak pernah tau Satria maskapai dari pesawat apa. Karena Dean tidak pernah menanyakan nya.

Sementara di sisi lain Roy sedang berfikir. Apa mungkin ini Dean sahabat perempuan Satria? Sahabat perempuan yang selalu menjadi alasan Satria untuk meninggalkan Melati. Apa lagi saat Bruno berkata "sama kaya Satria." Perkataan itu semakin membuat Roy curiga.

"Dia tinggal di Bali juga Dee. Tapi suka bolak-balik ke Jakarta. Ya kan Roy?" Terang Kak Bruno.

"Iya." Roy menjawab pertanyaan terakhir Bruno. "Oh iya Dee. Satria yang kamu maksud." Kini Dean menatap Roy. "Satria Anggara?"

"Iya." Dean menganggukan kepala nya. "Kenal?"

Ternyata benar dugaan Roy. Roy menjurukan pandangan nya ke arah Dean mencari apa yang spesial dari Dean. Jadi selama ini yang menjadi alasan Satria meninggalkan Melati adalah seorang gadis mungil berwajah oriental Jawa nan Ayu dan berpiyama Mickey mouse berwarna merah? Dimana spesial nya? Tetapi muka Dean sangat lah cantik, dan Dean sangat ramah. Mungkin di situ spesial nya. "Kenal banget. Dia sahabat saya sejak SMA. Sampai kuliah pun kita sama-sama. Dan sekarang pun kita satu maskapai."

"Oh ya? Wah. Keren."

Kak Bruno dan Kak Saras hanya menyimak obrolan mereka berdua.

"Iya Satria juga dulu suka cerita tentang kamu. Sampai sekarang pun dia suka cerita tentang kamu. Kamu guru SD kan?" Roy bertanya kembali.

Jadi selama ini Satria suka menceritakan tentang dia kepada sahabat nya yang lain. Dean merasa sangat di anggap oleh Satria. Dean pun menyungging kan senyuman manis nya. "Iya."

"Saya gak nyangka bisa ketemu others bestfriend nya sahabat saya sendiri." Roy tersenyum manis kepada Dean membalas senyuman manis Dean.

"Jadi di sini kita sedang menyaksikan pertemuan antara kedua sahabatnya Satria. Gua baru tau lo kenal Satria, Roy!" Kak Bruno tidak ingin menjadi penonton.

"Ya lo gak pernah nanya." Pandangan Roy sudah kepada Kak Bruno dan Kak Saras.

"Lah iya." Kak Bruno menggaruk tengkuk nya yang tidak gatal. Sementara Kak Saras, Dean dan Roy hanya bisa tertawa melihat sikap Kak Bruno yang sedang malu seperti itu.

-

"Mel?" Satria mengetuk pintu kamar Melati. Yap! Kini dia sedang berada di rumah Melati. "Mel aku udah pulang loh, Mel. Buka dong pintu nya." Rayu Satria.

Melati membuka pintu kamar nya. Lalu menyungging kan senyum nya kepada Satria.

"Aduh tuan putri ku, manis sekali senyum nya. Jalan yuk!" Ajak Satria.

"Tumben banget ngajakin jalan. Biasanya aku yang ngajak kamu jalan."

Satria tertawa renyah. "Jadi gak mau?"

"Mau kok. Bentar ya, aku siap-siap dulu. Kamu tunggu dulu di ruang tamu."

"Oke sayang." Goda Satria.

"Bentar-bentar tumben manggil aku sayang." Melati menaikan sebelah alis nya.

"Udah gak usah di bahas. Ayo kamu cepetan!" Satria mendorong bahu Melati pelan.

-

UDAH DI NEXT YAA. LOVE YOU!!! DON'T FORGET VOTE AND SHARE <3<3<3

Satria! (COMPLETED)Where stories live. Discover now