9

5.5K 314 0
                                    

DEAN menjurukan pandangan nya ke seluruh sudut. Akad pernikahan Kak Bruno sudah di mulai dari tadi. Bahkan sudah selesai. Dan sekarang sedang berlangsung resepsi pernikahan. Dan Satria belum juga datang. Dean menjuruskan pandangan nya ke arah pintu gedung dan bukan Satria yang ia dapati. Melainkan Nuga. Mantan kekasih nya.

Kebetulan saat Nuga bermain ke rumah Dean beberapa minggu yang lalu. Kak Bruno memberikan undangan pernikahan nya tersebut.

"Dee?" Nuga sudah berada di hadapan Dean. "Nyari siapa?"

"Engga." Jawab Dean sambil mengibaskan kedua tangan nya lalu terkekeh. "Udah ketemu kak Bruno?"

"Belum... mau nemenin ke kak Bruno?"

"Boleh."

"Oke, yuk!" Nuga menarik tangan Dean, yang otomatis menggenggam tangan Dean. Jujur saja Dean merasa sangat risih. Karena apa? Status yang di jabat oleh Nuga. Yaitu... Mantan Kekasih. Tapi apa boleh buat.

-

Setelah menghabiskan waktu setengah jam untuk terlihat tampan, akhirnya Satria berangkat juga. Menuju pernikahan Kak Bruno. Satria berangkat menaiki mobil kesayangan nya. Si Kumbi. Baru sepuluh menit dalam perjalanan. Si Kumbi langsung terjebak di lautan mobil lain nya. Nama nya juga ibu kota, pastilah macet. Kalau tidak ingin macet, tinggal lah kau di tanah Papua.

Dan akhirnya sampailah Satria di tempat pernikahan Kak Bruno. Balai Sartika, Jakarta. "Akhirnya..." gumam nya yang masih berada di dalam mobil. Setelah mematikan mesin ia langsung keluar dari mobil nya. Mengunci mobil nya lalu berkaca di kaca jendela mobil untuk melihat penampilan ia sekarang. Cukup tampan. Menurut nya. Lalu ia berjalan memasuki gedung.

Lalu menengok kan kepala nya ke kanan dan ke kiri untuk mencari Dean. Ternyata tidak ada. Setelah itu Satria menjuruskan pandangan nya ke panggung yang sudah di isi oleh sepasang pengantin, yang pasti itu kak Bruno dan kak Saras. Dan itu Dean. Dean bersama seorang pria. Pria yang sedang memberikan ucapan selamat kepada kedua mempelai.

Siapa pria itu? Apa mungkin teman Dean? Tapi... tidak mungkin. Pria itu terlalu romantis jika hanya seorang teman. Lihat saja tangan pria itu yang berada di pundak Dean.

Satria mengerti sekarang bahwa Dean sudah memiliki seorang kekasih dan dia harus menjaga sedikit jarak bersama Dean. Toh selama ini dia memiliki seorang kekasih, Melati. Satria kini mengingat setiap kesalahan yang ia perbuat kepada Melati.

-

Seorang wanita dan seorang pria tengah duduk berhadap-hadapan. Si wanita sedang menangis sesenggukan dan si pria sedang mengelus-elus pundak si wanita, berusaha menenangkan wanita tersebut.

"Kaya nya gue beneran harus mutusin dia deh Roy." Melati mengusap air mata yang mengalir di pelupuk nya.

"Lo yakin? Kalian udah jadian lama banget. Sayang tau Mel. Lo gak mau berjuang lagi gitu?"

"Pacaran itu.. berjuang nya sama-sama." Melati menghirup nafas lalu membuang nya. "Kalo berjuang sendiri nama nya, Jomblo. Mending gue jomblo sekalian deh kaya nya." Jawab Melati kepada teman SMA nya tersebut.

"Ya terserah lo sih. Gimana baik nya aja." Jawab Roy dengan senyuman manis yang terukir di bibir nya. "Udah ya sekarang jangan sedih lagi." Ucap Roy sambil mengelus kepala Melati.

-

PENDEK AHH WKWK

Satria! (COMPLETED)Where stories live. Discover now