18 -Baby, I'm Not Okay-

38 5 1
                                    

Manajer Seo memandang Jongshin yang sudah mengepak barang-barangnya dari apartemen. Agensi memutuskan untuk mengakhiri kontrak lebih cepat setelah semua berita besar yang di akui oleh pria itu. Ia sedih harus melihat sang pria seperti ini.

Jongshin melihat kardus terakhir yang di bawa oleh pekerja angkut barang. Terasa sangat berat meninggalkan apartemen yang sudah menemaninya beberapa tahun terakhir ini. Ia mengedarkan pandangan ke ruangan yang sudah kosong itu sedih.

Manajer Seo memandang Jongshin sedih, "Kau siap pergi?" tanyanya.

Jongshin memandang manajernya dan mengangguk, "Iya, aku siap.." ucapnya.

Manajer Seo tersenyum dan melangkah keluar lebih dulu.

Jongshin mengedarkan pandangannya lagi, lalu mengikuti sang manajer. Ia dan Manajer Seo berhenti di depan lift.

"Kau bisa tinggal di tempatku sementara waktu jika kau mau.." ucap Manajer Seo memberi solusi.

Jongshin tersenyum simpul, "Terima kasih tetap bersamaku meskipun aku sudah jatuh seperti ini.." ucapnya.

Manajer Seo lucu, "Eiii.. kau kan yang berjanji akan mengajakku jika keluar dari agensi, jadi aku tetap ikut.." jawabnya.

Jongshin memandang ke bawah sedih, "Tapi setelah ini aku tidak tau apakah aku bisa kembali ke dunia entertainment atau tidak.." ucapnya pelan.

Manajer Seo memandang ke bawah juga, namun tak lama kembali tersenyum memandang Jongshin. "Hei.. kau adalah Kim Jongshin! Kau pasti bisa kembali! Jangan khawatir.." ucapnya menyemangati.

Jongshin memandang manajernya dengan senyuman tipis, "Benarkah?"

Manajer Seo mengangguk yakin, "Tentu saja.." ucapnya, "Ayo masuk.." ajaknya ketika pintu lift terbuka.

Jongshin hanya tersenyum tipis dan melangkah masuk.

Di depan gedung apartemen.

Manajer Seo memberitau alamat rumahnya pada pekerja angkut barang agar membawa barang-barang Jongshin kesana.

Jongshin memandang gedung apartemen itu sekali lagi. Gedung megah yang sebelumnya membuktikan betapa besarnya karir yang telah ia torehkan, sekarang sudah bukan miliknya lagi.

Manajer Seo menghampiri Jongshin dan ikut memandang gedung itu, "Hmm.. aku akan merindukan gedung ini.." ucapnya pelan.

Jongshin mengangguk, "Aku juga.." ucapnya, "Kenapa aku tidak membelinya sendiri, kenapa aku menyerahkan semuanya pada agensi?" gumamnya tak habis pikir.

"Pfff.. kau sih, terlalu percaya.." ucap Manajer Seo lucu, "Ayo, yang tersisa hanya van itu.. Jadi kita nikmati saja.." ajaknya dan melangkah menuju van yang terparkir tak jauh dari tempat mereka berdiri.

Jongshin tersenyum lucu dan mengikuti manajernya.

PRAK!!

Jongshin terkejut sesuatu yang keras mengenai bahunya, membuat cairan kental berbau amis menyebar ke wajah dan tubuhnya.

"Dasar pria tak bermoral! Bagaimana orang sepertimu bisa menjadi seorang aktor?!" seru seorang ibu-ibu bersama kawanannya.

Jongshin memandang para ibu itu shock.

"Pria tak bermoral!!" seru yang lain dan melempari Jongshin dengan telur yang mereka bawa.

"Hentikan! Hentikan!!" seru manajer Seo sambil berusaha melindungi Jongshin.

Jongshin terpaku merasakan telur-telur yang mengenai wajah dan tubuhnya.

"Ayo, Jongshin.." Manajer Seo segera membawa Jongshin masuk ke van dan meninggalkan tempat itu.

See You Later.. (2016 Re-upload)Where stories live. Discover now