09 -Everyone Else But Me-

43 4 0
                                    

Jongshin yang mengenakan masker dan topi untuk menutupi sebagian wajahnya melangkah cepat memasuki UGD dan menghampiri meja informasi, "Permisi, dimana pasien bernama Park Injung?" Tanyanya.

"Anda walinya?" Tanya perawat itu.

Jongshin menghela nafas dalam memutuskan apa yang harus ia katakan, "Mmm.. Benar.. Saya walinya.." Ucapnya.

"Mari ikut saya tuan.." Ucap sang perawat dan membawa Jongshin menghampiri sebuah tempat tidur yang tertutupi tirai, "Ini pasien Park Injung, tuan.."

Jongshin membuka tirai dan melangkah menghampiri pasien yang terbaring di atas tempat tidur. Matanya membesar dengan mulut terbuka tak percaya, "Injung?" Gumamnya tercekat.

Wanita itu tampak babak belur. Ia memandang perawat tadi, "Apa yang terjadi padanya?"

"Sepertinya pasien mendapat kekerasan dari seseorang, kami belum mendapatkan jawaban karena ia masih dalam pengaruh obat.." Jawab sang perawat.

Jongshin memandang Injung tak percaya.

"Hmm.." Gumam Injung dalam tidurnya.

"Injung?" Panggil Jongshin sembari menatap sang wanita serius.

Injung tampak menggumamkan sesuatu yang tidak jelas.

Dahi Jongshin berkerut dan mendekatkan telinganya ke mulut Injung. Ia berusaha mendengarkan apa yang di gumamkan sang wanita.

"Jongshin.." Gumam Injung lemah, "Yeeun..." Lanjutnya dan terus mengulanginya.

Jongshin tertegun dan memandang Injung tak mengerti, ia berusaha mencerna ucapan gadis itu beberapa saat. Lalu memandang perawat tadi. "Maaf, apakah ada seorang anak kecil yang datang bersama wanita ini?"

"Anak kecil?" Perawat itu mengingat sejenak, "Oh, ada tuan.." Ucapnya.

Jongshin tertegun, "Dimana dia?"

Bagian perawatan anak-anak.

Jongshin menghampiri sebuah tempat bermain khusus untuk anak-anak dan mengedarkan pandangannya mencari sosok Yeeun.

Seorang perawat yang menjaga tempat bermain itu menghampiri Jongshin, "Maaf, ada yang bisa saya bantu tuan?"

Jongshin memandang perawat itu, "Mmm.. Teman saya di bawa ke UGD beberapa saat yang lalu, perawat disana berkata putrinya berada disini.." Jawabnya pelan setenang mungkin.

"Siapa nama anak yang anda cari itu, tuan?" Tanya sang perawat.

"Mmm.. Namanya Yeeun, tapi aku tidak tau nama keluarganya.." Jawab Jongshin.

"Ohh.. Maksud anda gadis kecil itu?" Tanya sang perawat sembari menunjuk Yeeun.

Jongshin menoleh ke arah sang perawat menunjuk. Tampak gadis kecil berambut panjang berdiri di sudut memperhatikan anak-anak lain bermain. Ia mengingat gadis kecil itu adalah gadis yang sama yang ia lihat di dalam mobil Injung beberapa waktu lalu. "Benar.."

"Hmm.. Begitu.. Dia tidak mau berbicara sepatah katapun pada kami sejak tadi. Walaupun sudah di pancing dengan berbagai hal ia tetap tidak berbicara.." Ucap perawat itu khawatir, "Saya akan memanggilnya, tuan.."

Jongshin tersenyum tipis dan mengangguk. Lalu memperhatikan perawat itu memasuki arena bermain dan menghampiri Yeeun. Perawat itu tampak mengatakan sesuatu pada sang gadis kecil dan menunjuk ke arahnya. Begitu gadis kecil itu menoleh, ia menarik maskernya ke bawah dan tersenyum agar gadis itu tidak takut.

Perawat tadi menggandeng Yeeun keluar arena bermain dan menghampiri Jongshin, lalu berlutut di depan sang gadis kecil. "Nahh.. Paman ini teman ibumu.. Dia akan membawamu pulang sekarang.." Jelasnya lemah lembut.

See You Later.. (2016 Re-upload)Where stories live. Discover now