15 -The BIG News-

30 5 0
                                    

Jongshin terbangun karena alarm di mejanya berbunyi. Ia segera mematikan benda itu dan bergerak duduk. "Arrrgghh.." erangnya sambil mengelus pundak. Otaknya tak bisa berhenti berpikir. Seperti semua yang terjadi terus berputar-putar di kepalanya. Ia menyibak selimut dan turun dari tempat tidur, ketika itu ponselnya berbunyi. Ia menjangkau ponselnya di meja dan melihat siapa yang memanggilnya sepagi ini. Setelah pertimbangan beberapa saat, ia menggeser tombol hijau dan menempelkan telepon di telinga. "Hallo.."

"Jongshin, apa aku membangunkanmu?" tanya suara Injung di seberang.

Jongshin memijat dahinya, "Tidak, aku sudah terbangun.." jawabnya.

"Mmm.. kau sudah mendengar tentang persidangan kemarin?" tanya Injung hati-hati.

"Hmm.. aku sudah dengar.." jawab Jongshin datar.

Injung diam sejenak, "Pengadilan akan mempertimbangkan tentang tes DNA itu.."

"Jika memang harus tes DNA, aku akan melakukannya.." jawab Jongshin tanpa ragu.

Terdengar helaan nafas panjang dari seberang, "Dan kau akan membuat semuanya semakin rumit.."

Jongshin diam sejenak memikirkan apa yang harus ia lakukan, "Jika aku menolaknya, bukankah itu lebih rumit lagi?"

"Jongshin, putrimu akan terluka.." ucap Injung putus asa.

Jongshin memejamkan mata, kepalanya lunglai ke depan.

"Jika kau melakukan DNA itu, semua orang akan tau aku telah melahirkan putrimu.." ucap Injung.

Mata Jongshin terbuka dan memutuskan telepon. Ia menghela nafas dalam dan memandang langit-langit kamarnya.

+++

Yongshin ingin percaya ucapan ayahnya semalam, tapi ia tak bisa berhenti memikirkan tentang akta itu. Ia membuka pintu kamar dengan pakaian lengkap untuk pergi ke sekolah. Ketika itu ia berpapasan dengan Bongshin yang juga keluar dari kamar. Ia terpaku bertemu sang kakak.
Bongshin memandang Yongshin heran karena memandangnya seperti itu, "Ada apa Yongshin?" tanyanya.

"Hm? Oh..." Yongshin mengelus tengkuknya, "Mmm.. itu.."

"Ada apa?" tanya Bongshin lagi.

"Kakak tau kapan ibu meninggal?" tanya Yongshin hati-hati.

Bongsin mengerutkan dahi karena pertanyaan Yongshin, "Ibu meninggal? Bukankah tak lama setelah melahirkanmu?" jawabnya.

Yongshin berpikir sejenak, "Mmm.. Apa kakak sudah pernah melihat akta kematian ibu?"

Bongshin diam sejenak, "Mmm.. kenapa?"

"Yongshin, Bongshin.." Panggil Honggak dari ruang tengah.

Bongshin dan Yongshin serentak menoleh.

"Kenapa kalian masih disana? Segeralah sarapan, nanti kalian terlambat.." ucap Honggak mengingatkan.

"Iya, Yah.." jawab Yongshin pelan dan melangkah ke arah dapur bersama Bongshin.

Honggak melirik Yongshin yang berlalu di sisinya, lalu mengikuti kedua anak itu.

Perjalanan menuju sekolah.

Yongshin melirik Seungwoo yang berjalan di sebelahnya.

Seungwoo menyadari lirikan Yongshin dan menoleh, "Ada apa sih kak? Kenapa akhir-akhir ini kakak sangat aneh?"

Yongshin tersenyum canggung, "Hehehe.. tidak kok.." jawabnya.

Seungwoo menatap Yongshin serius, "Apa sesuatu terjadi kak?" tanyanya khawatir.

See You Later.. (2016 Re-upload)Where stories live. Discover now