07 -Take My Hand-

46 4 0
                                    

Yongshin berdiri di depan jendela memandangi salju yang kembali turun malam itu. Ia merapatkan baju hangatnya dan melipat kedua tangannya di dada. Ia berencana ingin memandangi langit karena perasaannya sedang tidak tenang, tapi malah turun salju.

Bongshin keluar dari kamar sambil mengelus pundaknya yang terasa pegal. Ketika berlalu di ruang tengah menuju dapur ia berhenti karena melihat Yongshin duduk di depan jendela dalam kegelapan. Dahinya berkerut dan menghampiri sang adik, "Yongshin.."

Yongshin memandang ke belakang, "Oh.. Kakak belum tidur?" Tanyanya.

"Seharusnya kakak yang bertanya seperti itu padamu.." Jawab Bongshin aneh sembari duduk di sebelah sang adik. "Kenapa kau duduk disini? Ini sudah pukul 2 pagi.." Ucapnya.

Yongshin tersenyum malu, "Tadi aku terbangun, kak.." Jawabnya.

"Lalu kenapa kau malah duduk disini?" Tanya Bongshin ingin tau.

"Tadinya aku ingin melihat langit, tapi ternyata hujan salju.." Jawab Yongshin sedikit kecewa.

Bongshin menatap adiknya lucu. Seluruh rumah sudah tau mengenai kebiasaan anggota termuda mereka ini. "Ada apa? Sesuatu mengganggu pikiranmu?"

"Aku juga tidak tau.." Jawab Yongshin ragu, "Ketika bangun aku merasa sesuatu telah terjadi, tapi aku tidak tau apa.." Jawabnya.

Bongshin menghela nafas dalam, "Mungkin sebelumnya kau sedang mimpi buruk saja, karena itu kau jadi merasa tidak nyaman.." Ucapnya.

"Hmm.. Mungkin sih.." Ucap Yongshin.

Bongshin tersenyum, "Kau mau segelas susu hangat sebelum tidur?"

Yongshin tersenyum lebar, "Mau!"

"Ayoo.." Ajak Bongshin sembari bangkit.

+++

"Kak, berat!" Protes Seungwoo karena Yongshin terus berpegangan pada tas gitarnya.

"Aku ngantuuuk.." Jawab Yongshin dengan mata berkedip-kedip menahan kantuk.

Seungwoo menatap Yongshin heran, "Lagipula siapa yang menyuruhmu tidak tidur semalam?" Tanyanya sembari menarik tangan sang gadis dari tas gitarnya.

"Habis aku terbangun di tengah malam, setelah itu aku tidak bisa tidur lagi.." Jawab Yongshin.

Seungwoo memperhatikan Yongshin yang mengelus mata seperti anak kecil. Ia melepaskan syal di lehernya dan memasangkannya di leher sang gadis.

Yongshin memandang syal itu dan kembali memandang Seungwoo.

"Kakak sampai tidak ingat mengenakan syal.." Ucap Seungwoo sebal, "Ayo, nanti kita terlambat.." Ia menarik tangan Yongshin agar berjalan lebih cepat.

Kelas..

Jisoo kembali ke kelas dan langsung menuju tempat duduknya. Ketika hendak duduk ia melihat Yongshin yang sejak bel istirahat berbunyi hanya duduk dengan kepala tertumpu di atas kedua tangan di atas meja. Ia memanjangkan lehernya ke memperhatikan sang gadis, 'Kenapa dengannya?' Batinnya. Ia mendekati gadis itu sembari memperhatikan wajah sang gadis, "Hei.." Panggilnya. Namun tak ada jawaban, "Apa dia sakit?" Ia menempelkan punggung tangannya ke dahi sang gadis, "Tidak panas.." Gumamnya bingung.

Trrrrrrt! Trrrrrrrt!

Jisoo mendengar suara getaran ponsel, matanya memperhatikan meja sang gadis dan menemukan ponsel yang menelungkup di dekat kepala sang gadis. Ia mengambil ponsel itu dan melihat layarnya. Sebelah alisnya terangkat membaca nama Seungwoo.

Ia menghembuskan nafas sembari melirik seluruh kelas yang sudah sepi, lalu menggeser tombol hijau pada layar dan menempelkan ponsel ke telinga. "Hallo.." Sapanya.

See You Later.. (2016 Re-upload)Where stories live. Discover now