04 -Lonely Boy-

74 4 1
                                    

Jisoo menatap Yongshin tak percaya setelah mendengar cerita tentang Kim Jongshin ketika mereka sudah duduk di depan sebuah mini market menikmati es krim. "Kim Jongshin adalah kakak tertuamu?"

Yongshin mengangguk, "Benar.." Jawabnya, "Kim Jongshin, Kim Bongshin dan aku.. Kim Yongshin.." Jelasnya.

"Aku benar-benar tidak menyangka.." Ucap Jisoo tak percaya, "Dan.. Kenapa kau tidak memberitau anak-anak di kelas? Mereka kan fans berat kakakmu.." Ucapnya tak habis pikir.

Yongshin menghembuskan nafas panjang dan memandang es krim di tangannya, "Aku hanya tidak ingin apa yang kulakukan akan berimbas pada kakakku. Jika aku melakukan sesuatu yang memalukan, kakakku dan keluarga kami akan menjadi sorotan." Ucapnya, lalu memandang Jisoo. "Benarkan?"

Jisoo mencerna ucapan Yongshin sejenak, lalu mengangguk membenarkan. "Benar juga.."

Yongshin mengangguk dan menikmati es krimnya lagi.

Jisoo diam sejenak karena suasana menjadi canggung. Ia berusaha mencari pembahasan yang bisa membuatnya mengobrol dengan sang gadis lagi. "Mmm.. Oh iya, apa pria imut itu kekasihmu?"

Yongshin memandang Jisoo bingung, "Pria imut? Siapa?"

"Itu.. Yang selalu pergi sekolah bersamamu.." Jelas Jisoo.

"Oh.. Maksudmu Seungwoo?" Tanya Yongshin memastikan.

"Mungkin itu namanya.." Jawab Jisoo, "Yang sering membawa gitar itu.."

Yongshin tersenyum, "Iya, namanya Yoo Seungwoo.."

Jisoo memutar bola matanya kesal mendengar Yongshin menyebutkan nama Seungwoo dengan nada ceria. "Hmm.. Benar dia.." Ucapnya malas.

"Aku dan Seungwoo selalu bermain bersama sejak kecil. Rumahnya tepat di sebelah rumahku.." Cerita Yongshin.

Jisoo tertegun mendengar awal cerita Yongshin dan menatap sang gadis antusias.

"Sejak kecil kami selalu pergi dan pulang sekolah bersama.. Karena keluarga kami sudah sangat dekat, Seungwoo pasti akan masuk ke sekolah yang sama denganku juga. Kami sangat dekat seperti kakak dan adik, terkadang dia juga ikut sarapan, makan siang dan makan malam di rumahku bersama neneknya.." Lanjut Yongshin, "Saat masuk SMP Seungwoo mulai belajar bermain gitar, juga menulis lagu. Suaranya sangat bagus.. Juga lagu-lagunya bukan lagu murahan.. Sekarang dia melakukan part-time di sebuah kafe sebagai penyanyi.. Jika kau mendengar lagunya, kau akan tau betapa bagusnya dia.."

Jisoo terperangah memperhatikan Yongshin bercerita dengan ceria. Tidak ada beban.

Terdengar tulus dan menyenangkan. Bibirnya membentuk senyuman dan memperhatikan dengan seksama. Juga ikut tertawa mendengar kejadian lucu yang di ceritakan sang gadis.

Malamnya.

Yongshin duduk di teras seorang diri memperhatikan langit yang bertabur bintang. Ia merapatkan sweaternya lagi karena udara mulai menggigit kulitnya. Perhatiannya teralih melihat seseorang berlalu di depan pagar rumah. Bibirnya membentuk senyuman dan segera bangkit, "Seungwoo.." Panggilnya.

Seungwoo membuka pagar rumahnya sembari menoleh, ia tersenyum dan melangkah masuk ke pekarangan menghampiri pagar pembatas antara rumahnya dan Yongshin.

Yongshin menghampiri pagar pembatas dan melipat kedua tangannya di atas pagar itu, "Kau baru kembali?"

Seungwoo mengangguk, "Iya.. Kenapa kakak masih di depan?"

"Hanya memikirkan sesuatu.." Jawab Yongshin, "Bagaimana hari ini?"

Seungwoo menghembuskan nafas dalam, "Melelahkan.. Menyenangkan.." Jawabnya dan kembali tersenyum.

See You Later.. (2016 Re-upload)Kde žijí příběhy. Začni objevovat