Amore ➡ Thomas Brodie Sangster (Book 2)

23

*Thomas' POV*

"Tak bisakah kau bangun lebih cepat?"

Aku menahan tangan Dylan lalu kembali tertidur. Dia menarik selimutku dengan kuat, membuat kakiku yang hanya memakai celana pendek seketika terasa dingin.

"Dyl!" protesku.

"Kau seharusnya sudah bangun satu jam yang lalu Tom! Lihatlah sekarang aku membangunkanmu, dasar pemalas!"

Aku bangkit berdiri lalu berjalan menuju kamar mandi. Aku memberi Dylan tatapan tajam. Dia sudah memakai pakaiannya lengkap dengan topinya. Aku benar-benar terlambat kali ini.

Setelah selesai mandi, aku melihat di lobi yang lain sudah berkumpul. Rosa menatapku dengan tidak sabar dan beberapa kali mengecek jam di tangannya.

"Sudah bangun oi?" tanya Ki Hong.

"Bisakah kau diam Ki Hong?" balasku kesal.

"Aku sedang membuat video untuk snapchat! Lihatlah Thomas baru bangun disini!"

Aku memandang ponsel di tangan Ki Hong dengan kesal. Ki Hong hanya tersenyum senang di dalam layar ponselnya. Wes menghitung seluruh pemain lalu kami segera berangkat.

San Diego sedikit berbeda dari Los Angeles, tapi tetap saja disini panas. Pantai terlihat dari ujung jalan. Comic Con selalu menjadi salah satu acara yang wajib didatangi. Bagaimana tidak, hampir seluruh orang dari seluruh dunia datang untuk menyaksikan sendiri acara ini.

"Ya kita sampai dan kita akan langsung pergi ke panggung utama," ucap Wes.

Aku mengikuti yang lain sementara Ki Hong sibuk dengan ponselnya seperti biasa. Dia bilang dia ingin seluruh fans tahu bagaimana kami selama press tour ini. Aku beberapa kali tersenyum bersama Ki Hong di dalam ponselnya tersebut.

Panggung utama sudah dipenuhi oleh para fans yang menunggu. Beberapa wartawan juga terlihat duduk di bagian belakang penonton. Kami masuk dan disambut oleh tepukan yang riuh. Aku duduk mau memegang micku.

Pembawa acara mengenalkan kami semua dan mulailah tanya jawab. Beberapa kali aku harus menjawab pertanyaan fans seputar Newt dan bagaimana nasibnya di buku ketiga tapi aku hanya bisa menjawabnya dengan singkat. Dylan dan Ki Hong beberapa kali membuat lelucon yang membuat seluruh penonton tertawa.

Setelah Rosa menjawab pertanyaan tentang bagaimana perasaannya bisa bergabung dengan kami, seseorang mengancungkan tangannya dengan mantap.

"Ya kau yang di sudut sana!" ucap pembawa acara.

Dia berdiri lalu menerima mic yang diberikan oleh panitia di dekatnya.

"Hai, namaku Millie. Aku ingin bertanya pada Thomas,"

Aku yang sedang memainkan micku dengan cara menyimpannya di sepatuku, dengan cepat duduk tegak. Dylan tertawa di sebelahku, membuat beberapa fans tertawa.

"Ya hai," ucapku.

"Hai! Thomas aku ingin bertanya bagaimana hubunganmu dengan Anne? Dan apakah benar bahwa kau kemarin jatuh sakit? Terimakasih,"

Dia duduk kembali lalu membiarkanku untuk berpikir sebentar. Aku tertawa kecil mengingat Anne yang kemarin malam menolak untuk pulang ke New York tapi Max memaksanya.

"Ya Millie- Itu kan namamu tadi?- Aku akan menjawab pertanyaanmu secara cepat. Aku dan Anne dalam keadaan yang baik-baik saja dan ya benar aku kemarin jatuh sakit tapi sekarang aku sudah sangat sehat!"

Aku tersenyum lebar membuat para fans dan pemain yang lain tertawa. Dylan menepuk-nepuk bahuku lalu mulai berbicara.

"Kau tahu, beberapa malam yang lalu aku tak sengaja melihat-"