Finally, Justin And Rose

2.2K 283 46
                                    

malam yang sama disaat Rose self harm

*Justin Bieber*

Sudah cukup sabar aku menunggu 6 bulan berada di penjara. Cody dan Harry bilang jika keamanan penjara disini cukuplah ketat, jadi mereka perlu waktu lama untuk memikirkan rencana pelarianku.

"Argh"

Erangku memukul dinding penjara yang keras, rasanya tak sabar untuk bertemu dengan Rose. Bagaimana jika sesuatu telah terjadi dengannya, ditambah Cody bilang jika dia akan menikah Luke, tak akan kubiarkan hal itu terjadi dan semoga hal itu belum terjadi.

"Come on!"

Aku pun segera berlari keluar dengan hati-hati, rencana pelarianku memang dilaksanakan tengah malam dan sudah satu bulan ini aku berusaha membuat kunci tiruan untuk dapat membuka sel penjaraku.

Setelah berhasil segera aku meninggalkan barisan ruang tahanan, pasalnya tahanan disini gaduh sekali saat melihat tahanan lain dapat kabur. Bisa-bisa aku ketahuan nanti.

"Hei, come on help me!" Pinta lelaki berwajah America latin diambang pintu penjaranya.

Tapi aku tak peduli, terus saja aku berjalan menuju luar penjara. Sedetik kemudian kulihat lelaki berseragam officer berjalan kearahku.

Tanpa pikir panjang aku menghajarnya dan membuatnya pingsan. Kutarik badannya ke tepi dan menukar pakaian kita, lebih baik jika aku menyamar menjafi officer seperti ini saja.

Rencanaku pun harus berubah.

"Haaah" nafasku terdengar sedikit berat, kuyakinkan untuk berjalan menuju depan sebelum polisi tadi siuman.

"Night, sir" sapa officer lain padaku, dia adalah Martin, petugas yang mengurusi makanan para tahanan.

"Night" balasku singkat sambil menutupiku wajahku dengan topi. Untungnya aku dapat langsung menghindar darinya dan selamat.

Saat berada diluar, dapat kulihat mobil Cody dan Harry sudah terparkir disana. Bagus.

"Hei kau bukan, Cameron!" Teriak Martin dari belakang baru menyadarinya.

"Fuck!"

Segera aku berlari kedalam mobil dan Cody pun langsung menancap gas mobil dengan kecepatan penuh.

"Oh no!" Teriak Harry sambil berpegangan.

Cody ahli dalam menyetir mobil, sepertinya dia mewarisi keahlianku.

"Sorry J, butuh waktu lama untuk mengeluarkanmu" ujar Harry padaku.

"That's ok, guys" balasku sambil melepas seragam polisi dari tubuhku.

"So, kau mau kerumah Rose?" Tanya Cody begitu peka. Aku pun hanya mengangguk menjawabnya.

Setelah sampai dihalaman belakang rumah Rose, aku segera menyelinap masuk kedalam. Untung saja ini ditengah malam, karena jika tidak aku percaya jika penjagaan disini bertambah ketat.

Segera aku naik keatas pohon itu dan meloncat ke balkon kamar Rose. Tak dapat kulihat dia diatas tempat tidurnya. Aku menggeser pintu kacanya dan mencarinya keseluruh kamar.

"Fuck, Rose!" umpatku saat melihat Rose tertunduk dibawah guyuran shower dengan darah menyelimuti tubuhnya.

"Rose?" Tanyaku melihat tatapan kosong dari matanya.

Kubuang razor dari tangannya dan segera kuambil 2 hingga 3 handuk untuk menutupi tubuhnya yang hanya memakai bra dan panties.

"Come on,Rose"

Kugendong dia keluar dari kamar.

"Rose, kau didalam?" Kudengar suara Luke dari luar, knop pintu terputar dan aku segera meloncat dari atas.

*BRUK*

Aku mendarat tepat disemak-semak meski kakiku sedikit terkilir tapi untungnya aku masih dapat berlari ke mobil dengan Rose digendonganku.

"Go, guys!"

Segera aku suruh Cody untuk langsung menancap gas mobil secepatnya, Rose benar-benar dalam keadaan kritis.

"Omg Rose, what the hell!"

"Hell Rose"Kejut Harry dan Cody bersamaan.

"As always, selfharm again" jelasku pada mereka.

Selama perjalan menuju rumah sakit aku tak berhenti menatapi tubuh Rose yang semakin melemas, handuk yang menutupi tubuhnya pun mulai berubah menjadi merah.

"Sial!"

Meski dia melihatku tapi tatapannya begitu kosong, saat aku kecup bibirnya dia sama sekali tak meresponnya.

Maafkan aku jika butuh waktu lama untuk keluar dari penjara, sehingga membuatmu menunggu tanpa kepastian selama ini.

Maafkan juga karena aku tak bisa ada dalam waktu-waktu sulitmu, seharusnya aku disampingmu dan bisa membantu menyelesaikan masalahmu, karena aku tahu kemana kau akan melampiaskan semua ini. Yaitu self harm.

Tapi sayangnya, selama 6 bulan ini aku juga berada dalam waktu-waktu yang  sangat buruk.

"Apa ini yang kau berikan padaku? Aku keluar dari penjara dan kau menyambutku dengan kebiasaan selfharm mu? Please stay with me Rose, don't leave me, I'm here just for you, " bisikku mencium bibirnya sekali lagi.

FINALLY JUSTIN BEBAS!1!1!

If you want next chapter, pls leave your comment ;-)

Gue tadi ujian praktek drama jadi nyonya2 jahat hahaha *curcol

Deadly » jb/lhTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang