Forced Marriage

2.3K 257 17
                                    

*Rosella Douglas*

Sebulan sudah sejak kejadian terror dan penculikan itu.  Ternyata dia adalah Luke, sahabat kecilku yang kini telah dijodohkan denganku.

"Crazy as fuck" desisku.

Menatapi diriku didepan cermin dan membayangkan diriku akan berdiri di altar bersama Luke adalah hal tergila yang pernah ada. Meski bisa dibilang kita sudah sangat dekat, tetapi aku tak menganggapnya lebih dari itu, dia sahabatku.

"Rose?"

Ayahku pun masuk kedalam kamar. Outfit kesukaanya, tuxedo hitam dengan sepatu hitam yang mengkilap melekat ditubuhnya.

"Pergilah bersama Luke" perintahnya.

"Ada apa? Aku tak mau"

Dengan cepat aku palingkan wajahku darinya. Sepertinya sore ini aku akan mengambil pesanan cincin pernikahan yang telah dikerjakan selama seminggu.

"Apa? Kau ingin membantah perintah ayah?"

Aku hanya terdiam, tak ingin membalasnya.

"Apa kau ingin kembali dengan pacar berandalanmu itu huh?!"

"Iya, aku menginginkan Justin!" Balasku tak takut.

"Beritahu aku apa kelebihan lelaki bajingan itu dari pada lelaki lain?!"

Bentaknya begitu keras, aku pun hanya terdiam lagi dan lagi. Tak bisa kujelaskan bagaimana Ayah selalu marah jika membahas tentang kekasihku itu.

"Tell me! Ya I guess, NO-THING!"

Seperti pedang yang menusukku dadaku, aku tak bisa berpikir apa kelebihan Justin dibandingkan lelaki lain sekarang.

"All he had are, problem! Criminal record! And bullshit!"

Tangisanku pun mulai menuruni pipiku. Kucoba untuk berhenti tapi semakin aku mencoba semakin deras air matanya.

"Kau tahu semua hal itu! Kau hanya tak mau mengakuinya! Atau kau terlalu malu untuk mengakui jika pacarmu adalah seorang berandal jalanan?"

Kata-kata ayahku benar-benar menyakiti hatiku, bagaimana setiap kalimat yang ia ucapkan memang lah benar, tapi tidak semuanya benar.

"Stop crying over him,Rose! You're deserve better than him"

"I love him dad!"

Ayah menatapku dengan tajam. Amarah telah menyelubungi kedua bola mata hitamnya. Dengan kasar dia pun menarik tanganku.

"Pergilah dengan Luke, aku tak mau tahu!"

Setelah membentak tepat didepan wajahku, Ayah pun pergi meninggalkan diriku. Langkah dari sepatunya terdengar begitu dingin dan menakutkan. Aku tak pernah melihat ayahku semarah ini.

Dia begitu semangat menikahkanku dengan Luke, padahal jika dia tahu sikap sebenarnya dari Luke mungkin dia akan berubah pikiran.

Bagaimana Luke mengirimiku pesan terror dan mengebom rumah Justin dia sangatlah diluar batas. Ditambah dia memaksaku untuk menciumnya membuatku merasa telah menghianati Justin.

"I need to go"

Aku segera melihat kejendela kamarku, terakhir kali pengamanan dirumahku semakin ketat. Bukan hanya Liam, tapi masih ada Liam-Liam lainnya yang bermunculan. Mereka bergantian mengawalku setiap kali keluar, ayahku begitu takut jika aku kabur lagi bersama Justin.

Sebentar, apa Justin tidak berjuang untuk membebaskanku dari sini? Apa dia tidak peduli denganku?

IF YOU WANT NEXT, PLS KINDLY COMMENT ;-)

gw besok TO guys, tp lagi mlz belajar hihihi :-)

Deadly » jb/lhTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang