Little Bit Dirty

4.6K 330 40
                                    

liat mulmed gais, kalo klian blb pasti ngerti dah jerry jerry ;-)

*Rosella Douglas*

Baru saja aku selesai menggosok gigi dan membersihkan diriku. Rencananya aku akan tidur sekarang, tapi Justin selalu saja ada dipikiranku. Dia belum juga pulang, ditambah telfon terror itu membuatku semakin khawatir dengannya.

Tiba-tiba aku dengar deruman mesin mobil datang dihalaman depan, dengan cepat aku pun membuka pintu untuk menyambutnya dan akan langsung memeluknya.

"Hi,Rose!"

Tatapanku memandang tajam kearah Cody dan Harry, mereka tidak pulang bersama Justin. Aneh. Pikiran negatif pun mulai menghantuiku.

"Dimana Justin?" Tanyaku pada mereka.

"Oh dia sedang menikmati waktunya sendiri" balas Harry berjalan masuk kedalam rumah, membuatku mengikutinya.

"Maksudmu?"

"Mungkin dia pergi minum, itu kesukaannya kan?"

Aku hanya mengangguk-angguk mendengar ucapan Cody dan sudah kuputuskan aku akan menunggunya disofa sampai ia pulang.

"Kenapa semua jendela ditutup? Ada apa Rose?" Tanya Cody melihati seluruh jendela dan korden yang aku tutup.

Aku pun hanya tersenyum-senyum tak jelas, tak mungkin aku menjawabnya dengan jujur.

*BRAK*

Tiba-tiba suara benturan dari pintu depan terdengar keras, sontak aku, Cody dan Harry pun berjalan melihatnya dengan penuh tanya.

"Rose..."

Dapat kudengar suara rengekan Justin dari luar dan benar saja dia sudah sampai dirumah dengan keadaan yang sangat mabuk.

"Arghh Rose"

"Oh you're so drunk tonight buddy"

Justin langsung berjalan kearahku dengan langkah gontainya, tapi yang lebih mengejutkan adalah dia mendorongku sampai aku tertindih oleh tubuhnya diatas sofa. What the hell he's doing right now?

"Ow ow ow Justin!"

"Baiklah aku tahu, kita akan pergi sekarang"

"Argh Justin"

Harry dan Cody tertawa melihat Justin yang menindihi tubuhku, seolah Justin tak sabar melakukan hal itu malam ini denganku. Sialan.

"Hei stop tertawa, bantu aku"

Mendengar keluhanku Harry dan Cody pun langsung membantu tubuh Justin berdiri dari tubuhku. Mereka membawanya keadalam kamar ku untuk tidur.

Badan mabuk Justin benar-benar dapat membuatku tak bisa bernafas, aku pikir ini adalah mabuk terparahnya selama ini.

"Thanks guys" ucapku saat mereka berhasil membawa Justin ke kamar.

Setelah itu aku segera mengikuti Justin keatas tempat tidur, aku lepas jaket kulit hitamnya serta sneaker neo adidasnya. Dia begitu tampan sekali meski dalam keadaan berantakan.

"Rose aku mencintaimu.."

Justin terus mengigau sambil memanggili namaku, bahkan sekarang dia memelukku begitu erat. Tangannya menarik pinggangku ke atas pangkuannya dan kakiku melingkar di pinggangnya.

"Mphh Rose"

Bibirnya menciumku mesra, setiap kecupannya memberi sensasi berbeda dalam tubuhku. Tangannya pun tak henti-hentinya meraba seluruh punggung dan kedua pahaku.

"Just sto- mmhh" I moaned.

Perlahan tapi pasti aku mulai ikut dalam keinginan Justin, tubuhku pun terus memanggut-manggut kecupan diatas pangkuan Justin. Ditambah saat dia meninggalkan kissmark dileherku membuat desahan terus keluar dari mulutku.

Tapi tiba-tiba aku teringat, pesan ayahku selama ini, pilihan hidupku selama 19 tahun ini. I can't do this!

"Stop Just, kau tentu ingat kan?"

Segera aku lepas pelukan Justin dari pinggangku, meski ini sangat berat karena aku sudah terlanjur tergoda olehnya.

"Argh fuck" umpatnya begitu kecewa. Membuatku hanya tertawa kecil karena sejujurnya aku juga kecewa.

"Let's  cuddle then"

Dia tak kehilangan idenya, jadi Justin menarik tubuhku didekapannya dan saling melingkarkan tangan dan kaki diatas tubuh satu sama lain.

"I'm sorry" bisikku ditelinganya.

"Okay babe, I'm sorry too, I've forgot it"

Aku hanya tersenyum menjawabnya, merasakan Justin mencium puncak kepalaku.

"Ini artinya kau telah memaafkanku kan Rose?" Tanyanya.

"minta maaf untuk apa?"

"Oh kau sendiri saja lupa, tentang Calum Rose"

Aku  terdiam dipelukannya, menghirup setiap aroma mint tubuhmu yang bercampur dengan alkohol.

"Jangan lakukan ini lagi Rose, aku tak bisa terus-terusan hidup tanpa perhatianmu, kau tak menyapaku, kau tak mau berbicara denganku, menciumku, apalagi tanpa cuddle bersamamu"

Aku tersenyum mendengarnya, dapat kurasakan dekapannya semakin kuat dan erat.

"Love you babe, just promised me you'll never do this again, I'm sorry always preaching you with my shit"

"No,  you're my angel in my dark life"

cie  pada  baper semua, mau naena tp g jadi :-)

Btw babes... Gw bakalan update cepet/? Soalnya gw mau vakum :-(

Deadly » jb/lhTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang