Ichi

2.5K 36 0
                                    

Hari ini hari minggu dan masih pukul 4 dini hari. Diluar masih sangat gelap dan orang-orang rumah pun masih terlelap didalam mimpi. Namun hal itu tidak berlaku bagi gadis satu ini. Gadis SMA yang tahun ini akan berusia genap 17th, nampak sibuk didapur. Lea Anastasya, atau biasa disapa Lea, tengah sibuk mempersiapkan semua bahan dan alat yang akan digunakannya membuat onigiri. Tak peduli waktu yang masih sangat pagi saat ia memulai aktivitas rutinnya tiap minggu.

Lea Pov

Kalian sudah tahu kan apa yang aku lakukan pada hari sepagi ini? Aku akan membuat onigiri dan menjualnya diacara car free day ditaman komplek perumahanku.  Ini adalah kegiatan rutinku setiap minggu. Melelahkan namun menyenangkan. Sudah 3 tahun aku berjualan onigiri disana dan untungnya daganganku selalu ludes tak bersisa. Aku sudah memiliki pelanggan tetap karena mereka bilang onigiri buatan ku enak (Lea gituu...) ehm...

Aku memilih untuk berjualan atas usul kedua orang tua ku, abangku Duo DE (percayalah mereka kembar yang menyebalkan), dan tentu saja ENJOY ( 4 orang somplak, aneh bin ajaib yang menamakan diri mereka sahabat). Mereka mengusulkan ku untuk memulai berbisnis kuliner karena mereka bilang mereka melihat potensi dan kegemaranku pada makanan dan memasak, dan yang menjadi alasan sebenarnya... adalah..... ah sudah lupakan.

Kenapa diantara sekian banyak makanan aku memilih menjual onigiri? ehmm.. karena membuat onigiri itu mudah dan bahannya pun banyak disupermarket, hanya butuh beras jepang, lembaran nori, dan bahan isian. Simple bukan? mengenyangkan pula. Selain itu karena aku adalah seorang yang tergila-gila akan Jepang, tidak seperti teman-teman yang lain yang tergila-gila pada korea, aku malah menjatuhkan hatiku ke negeri sakura Jepang. Jangan tanyakan siapa yang mempengaruhi ku kalau bukan duo De tersayang (idiihhh)

Dan kenapa aku memilih onigiri sebenarnya karena aku ingin melarikan diri dari masalah runyam yang sedang aku hadapi dan aku ingin mencoba menjadikannya simple. Mudah dikatakan tapi sulit dijalankan. Aku sudah terlalu penat dengan apa yang terjadi selama ini. Aku ingin bangkit meski hanya lewat makanan, aku ingin mencobanya. Meski terlihat mustahil. Pelarian dari perasaan hanya sebuah makanan. Konyol. Tapi itu yang aku lakukan.  

"Ini jam berapa ya?" kulihat jam dinding diatasku. 04.30. Oh sial, aku harus mengebut membuat kepalan nasi ini dan mengisinya dengan isiannya. Untung nasi nya sudah matang jadi aku tinggal membentuknya. Aku harus cepat cepat menyelesaikan onigiri ini sebelum jam setengah 6 atau aku harus batal berjualan karena aku yakin onigiri nya akan lebih dulu masuk ke perut karet duo DE... ohh jangaannn....

holaaa holaaa

maaf baru bisa update dan ini sedikit banget ya? maaf

terimakasih bagi yang mau meluangkan waktunya untuk membaca cerita absurd ini

sampai jumpaaaa


Revisi

31 Juli 2016

Waiting For YouWhere stories live. Discover now