Kartu As

764 24 0
                                    

"Duh... entahlah Bi... aku jadi merasa bersalah banget bikin kamu mutusin Riko..." Kata Rini.

Rini... gue lebih merasa bersalah karena udah comblangin mereka.

"Nggak ko Rini... jauh sebelum ada konflik ini, gue sebenarnya udah tau kelakuan absurd dia. Kalian tau kan fanfic bikinan dia yang dimuat di majalah?"

"Ah... yang katanya fanfic Smallville itu?"

"Iya... yang mana lagi atuh, Mal. Fanfic dia yang fenomenal cuma itu aja satu doang." Kata Rina.

"Sebenarnya... fanfic itu ungkapan hatinya tentang kalian..."

Lagi-lagi mulut kami kompak menganga.

"Bentar... apa nggak salah ngomong? Lo tau darimana kalau cerita itu buat kita?" Selidik Rina yang mengerutkan kening.

"Tanpa sepengetahuan Riko... gue pernah lihat isi dompetnya yang sempet ketinggalan. Isinya ada foto kalian! Lengkap dengan nama peran di fanfic. Termasuk di fotonya dia sendiri ada tulisan "I Am Clark Kent.""

Hah... ternyata selama ini Riko merasa dirinya sebagai Clark Kent?

"Please gue minta kantong keresek, Asam lambung seketika naek!"

"Ya ampun... gila ya tu orang. Nggak ada mirip miripnya juga ih sama Clark Kent! Kepedean!" Seru Rina yang sepemikiran dengan gue.

"Oh... jadi fanfic itu ternyata... ya ampun kenapa baru sadar ya?" ucap Rini yang baru menyimpulkan pernyataan Bianca.

"Terus... selain itu... gue putus beberapa hari sebelum Rini sms tentang pertemuan kita hari ini. So... putusnya gue sama Riko bukan karena kalian... tapi kelakuan dia di belakang gue."

"Kelakuan yang mana lagi? Yaampun dia bertingkah banget siihh!" Si Rina mulai geram sambil mencakar-cakar meja.

"Ini soal hubungan Amel dan Banyu... diam-diam Si Riko punya maksud lain."

"Maksud lain gimana?" tanya Rina.

"Gini guys... sebelumnya gue minta maaf banget sama kalian karena... gue pernah cerita ke Riko tentang hubungan Amel dan Banyu."

"Oh... I See..." kata Rina sambil melirik kepadaku. Mungkin kode dari kesalahpahaman kami soal kucing-kucingan kemarin.

"Ya... dari situlah Riko berulah. Merasa ada kesempatan dan memegang kartu as... dia mulai menjatuhkan lawan-lawannya. Termasuk kalian bertiga, guys."

"What the ....!" Rina mengepalkan tangan tanpa melanjutkan ucapannya.

"Itulah makanya gue minta putus. Kelakuannya kali ini sulit termaafkan."

"Tunggu sebentar Bi... kalau ini menyangkut persaingan taman bacaan... lantas kenapa hubungan Amel dan Banyu bisa jadi kartu as?"

"Gue tau Mal... itu karena hubungan Amel dan Banyu bisa berdampak sama Cat... Cat pemilik taman bacaan, otomatis posisi lo sebagai saingan sekaligus adik tiri dari sang mantannya kekasih. Yah ribet juga ini urusan!" Rina menggaruk kepalanya.

"Nah... exactly! Analisa lo jitu Rina."

"Wait wait... terus kenapa dia ngadu domba gue sama Ipin-Upin kesayangan gue?"

"Smallville fanficnya jangan lupa, Mal. Si Riko kecewa karena harapan nggak semulus fanfic yang dia buat plus dia dalam keadaan udah gue putusin. Itu bentuk balasan dia sama kita semua." Cerocos Bianca.

"Tapi kamu nggak marah sama kita kan Bi?" tanya Rini polos.

"Nggaklah Rini... untuk apa marah? Gue memang naksir Riko pada masanya, tapi gue mah nggak sedikitpun cemburu atau marah... gue lebih kenal siapa kalian. Alasan putusin dia ya kepedeannya itu lho guys... bikin ilfil. Bukan cuma sama kalian, tapi Catherine!"

Jodohkan Aku!Donde viven las historias. Descúbrelo ahora