0-6

12.5K 978 266
                                    

Aku sedang berdebat dengan diriku sendiri antara memilih indomie goreng atau indomie kuah kari ayam, ketika aku merasakan seseorang berdiri di belakangku.

"Kau melupakan keranjang belanjaanmu!," serunya sambil menyodoriku keranjang belanjaan.

"Sebenarnya, aku hanya membeli satu bungkus mie instant." aku memutar bola mata, "namun jika kau memaksa, baiklah."

Aku menerima keranjang belanjaan dan meletakkan sebungkus indomie goreng di dalamnya, kemudian berjalan menuju kasir.

Gadis itu mengikuti dibelakangku, sambil bersiul-siul dengan riangnya. Ia memang tidak pernah tampak sedih.

Ia mengscan barang belanjaanku kemudian memasukkannya ke dalam kantong plastik dan menyodorkannya padaku. "Hey, kau harus ikut denganku nanti malam."

"Kemana?,"

"Party! Kau suka berpesta?"

"Sayangnya tidak."

"Ayolah! Jangan ketinggalan jaman seperti itu."

Aku menghela nafas panjang, terakhir kali aku menuruti perkataannya adalah ketika ia mengajakku menjadi groupie yang kini membuat hidupku semakin rumit.

"Tidak."

"Ayolah, jika kau ikut denganku, aku akan memberimu voucher belanja senilai $100."

Kedua alisku terangkat mendengar tawarannya, akhir-akhir ini voucher belanja adalah hal yang sangat kubutuhkan.

"Pukul berapa?" tanyaku menghembuskan nafas panjang, membuatnya tersenyum penuh kemenangan.

"7. Aku akan menjemputmu, kau tinggal di apartement seberang jalan kan?"

Aku mengangguki, kemudian pandanganku beralih pada name tag di dadanya. "See you… Megan."

Tidak pernah terpikir olehku aku akan memiliki teman seorang kasir swalayan seberang tempat tinggalku.

*

Kami tiba tepat pukul 7. Megan bilang ia tidak ingin melewatkan sedetikpun pagelaran pesta malam ini.

"Kau tahu, Sum," panggilnya keras-keras tepat ditelingaku. Volume musik disini sangat kencang sehingga kami harus berkomunikasi dengan suara lantang.

"Aku mengajakmu kemari karena, The Boys ada disini."

Aku menggelengkan kepalaku tidak mengerti, "apa itu?"

Megan tertawa dan menarik lenganku menerobos kerumunan, mengajakku duduk di kursi dekat bar dan meminta 2 gelas vodka.

"Aku akan sedikit bercerita." Megan mengawali, sambil meneguk minumannya. Syukurlah volume musik sedikit dikurangi kali ini.

"Thery, adalah anak seorang pengusaha kaya dimana orang tuanya adalah pemilik saham terbesar di Elcott Group, ia sangat tampan dan, uh, sexy."

"Thery terkenal bad boy di sekolah, ia suka sekali membuat onar bersama teman-temannya, Bob, Edward, Dylan, uh, siapa lagi aku lupa namanya."

"Kau tahu, Dylan memiliki mantan pacar yang sangat kubenci bernama Elsa, ia berpacaran dengan Ed! Aku—"

"Megan, ceritakan saja intinya." Aku memutar bola mata cepat.

"Uh, 5SOS ada disini."

Fuck.

"Ta-tapi kau bercerita tentang Henry—"

"Thery adalah sahabat Ashton. Jadi Thery tentu saja akan mengundang Ashton dan teman-temannya ke pesta ini."

"Oh…"

Groupie101 • calumhoodTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang