~~ Chapter 06 ~~

En başından başla
                                        

Meski petugas museum berbicara dengan ramah, menjelaskan sejarah yang menarik, sebagian besar anak-anak sibuk mengamati benda-benda di sekitar mereka, mulai dari fosil besar hingga diorama kehidupan kuno.

Di pintu masuk, petugas museum menyambut mereka dengan senyuman hangat, memberikan brosur dan arahan. Anak-anak TK bersorak, beberapa melompat-lompat, yang lain berlarian di sekitar pintu, penuh semangat menyambut eksplorasi mereka.

Guru-guru lain sibuk dengan kegiatan mereka sendiri-ada yang mengambil foto selfie dengan latar museum, ada yang berbincang dengan orang tua murid tentang jadwal kegiatan selanjutnya, sementara beberapa membantu menjaga anak-anak agar tidak terlalu berlarian.

Harry berjalan berdampingan dengan Draco, dengan tangan di saku dan ekspresi masam, Draco tampak tidak peduli dengan keriuhan museum. Tapi matanya kadang melirik ke arah Harry, yang sibuk memperhatikan anak-anaknya.

"Malfoy" Harry memanggil dengan nada lembut, menyentuh lengannya.

"Ayo, kita ke sana sebentar. Aku ingin melihat itu." Ia menunjuk ke bagian museum yang memamerkan fosil dinosaurus besar di bawah kubah kaca yang megah.

Draco mendengus, mengangkat alis. "Potter, aku bukan pemandu wisata pribadimu. Ikutlah dengan anak-anak ini saja."

"Tapi aku ingin kau melihatnya denganmu" jawab Harry sambil tersenyum kecil. Ia menarik pelan lengan Draco tanpa menunggu jawaban, membuat Draco menghela napas panjang sebelum akhirnya mengalah dan ikut.

Draco mendesah, tapi membiarkan dirinya ditarik. "Kalau ini tidak menarik, kau akan mendengar keluhanku sepanjang sisa hari ini."

Mereka tiba di depan fosil besar T-Rex yang dipajang megah di tengah ruangan. Harry berhenti, menatap kagum dengan mulut sedikit terbuka.

"Lihat ini, Malfoy! Bukankah ini luar biasa? Fosil dari jutaan tahun lalu-dunia sebelum sihir pun ada!"

Draco menatap fosil itu dengan angkuh. "Itu hanya seonggok tulang besar, Potter. Kita punya makhluk magis yang jauh lebih menarik daripada ini."

Harry tidak memperdulikan komentar itu. Dengan penuh semangat, ia menyerahkan ponselnya kepada Draco.

"Ambil fotoku, ya? Aku ingin kenangan di sini."

Draco mengambil ponsel itu, memandangnya sekilas dengan ekspresi jijik. "Potter, kau serius? Kamera ini bahkan tidak bisa menangkap detail tulang-tulangnya dengan baik. Ini lebih buruk dari lukisan Muggle murahan."

Harry mengernyit, bingung. "Tapi aku suka pakai itu..."

Draco, tanpa berkata apa-apa lagi, menyimpan ponsel Harry di saku jasnya.

"Malfoy, kenapa kau menyimpan ponselku?" tanya Harry heran.

"Aku akan menggunakan ponselku. Kamera lebih baik. Kau harus berterima kasih, Potter." Draco mengeluarkan ponselnya sendiri-model terbaru dengan lensa kamera yang tampak seperti teleskop mini-dan mengarahkan lensa ke Harry.

Harry tertawa kecil, lalu tiba-tiba memasang pose lucu, menirukan gaya dinosaurus dengan kedua tangan diangkat seperti cakar dan wajahnya meringis lucu. "Grrr, aku T-Rex!" serunya, membuat beberapa anak di sekitar tertawa terbahak-bahak.

"Bagaimana? Aku terlihat menyeramkan?"

Draco berhenti sejenak, matanya menatap Harry yang jelas-jelas tampak konyol tapi menggemaskan. Ia menggelengkan kepala, tapi ia tetap memotret.

"Kau terlihat seperti bayi dinosaurus yang tersesat dari ibunya. Tolong, Potter, pose yang lebih... bermartabat."

Tapi Harry malah terus membuat berbagai pose aneh. Ia melompat kecil, pura-pura mengaum, lalu tersenyum lebar seperti seorang pemandu wisata yang bangga. Draco akhirnya tertawa kecil, meskipun ia mencoba menyembunyikannya.

If Tomorrow Was Yesterday | DrarryHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin