Chapter 16 - Perlahan Dunia Gue Menghilang

150 34 4
                                    

Backsound chapter ini adalah
Pedih - Last Child
Silakan putar di platform musik yg kalian pakai dengan mode putar ulang!

Happy Reading!
Enjoy!
.
.
.

Radi mengambil nafas dalam sambil menatap ponselnya sendiri. Saat ini dia sudah berada di kamar rawat khusus yang dimiliki oleh rumah sakit tempatnya di rawat, yaitu Heal Hospital. Rumah sakit yang terdapat di beberapa negara salah satunya di Indonesia. Radi bersiap akan menghubungi pemiliknya, Jeffan Prasetya. Dia akan menghubungi dokter yang juga sudah bergelar profesor tersebut melalui video call.

"Hello, Bro? How are you?" sapaan heboh langsung Radi terima saat panggilan video nya diangkat. Dilayar ponselnya muncul laki-laki muda tampan yang tampak sekali berdarah blasteran.

"I'm good," jawab Radi seadanya.

"Kenapa malah lo yang ngangkat, Bang?" lanjut Radi bertanya heran.

"Emang kenapa kalau gue? Wah ... gue tersinggung nih!" sahut pemuda di seberang sana.

"Om Jeff mana, Bang?" Radi tidak ingin berbasa-basi terlalu banyak.

"Daddy ada lagi ngambil kopi. Lo yah, Rad! Video call tapi kamera nya dimatiin." Radi mengusap wajahnya mendengar protesan tersebut.

"Gue lagi berantakan, Bang."

"Ckck alasan!" decak pemuda itu kesal.

"Siapa?" Inilah orang yang ditunggu-tunggu, yaitu Jeffan Prasetya.

"Ini loh Radi yang video call, Dad. Tapi kurang ajar banget malah matiin kameranya. James kesel tahu!" gerutu pemuda itu yang memanggil dirinya sendiri James. Dia adalah James Aryan Prasetya, putra tunggal dari Jeffan Prasetya. (James adalah dokter utama yang membedah kepala Seokjin di story ABANG)

Jeffan adalah kakak sepupu dari Krisna, tapi sayang sekali Renaldi Prasetya selaku kakak dari Raharja Prasetya (opanya Radi) sudah lama berpulang dengan istrinya. Jadilah Jeffan menetap di US, negara asal sang ibu (omanya James), tentu James ikut menemani sang daddy. Keduanya adalah sepasang ayah dan anak yang kompak, mengingat istri Jeffan sudah meninggal.

"Assalamualaikum, Rad? Kesayangannya Om kenapa matiin kameranya? Tolong aktifkan dulu kalau memang ada kepentingan dengan Om."

"Waalaikumsalam," jawab Radi, dia menebak pasti omnya sudah tahu terkait dia menjadi mualaf.

"Om ada rencana pulang kesini nggak?" tanya Radi, dia belum dulu mengaktifkan kamera ponselnya.

"Belum, Rad. Kayaknya tiga bulan lagi Om dan Bang James pulang ke Indonesia sekalian bertepatan dengan ulang tahun Eyang Doni." Ayah dari mendiang istrinya memang masih hidup, jadi Jeffan dan James memang sering pulang ke Indonesia, mereka masih memiliki keluarga besar di sini.

"Oh gitu." Jeffan dan James saling tatap mendengar nada lesu Radi.

"Lo kenapa, Rad? Ini tentang Om Kris yah?" tanya James, dia merasa kasihan mendengar cerita pengusiran Radi. Selain mereka bersaudara, James adalah sosok sahabat yang baik dalam hidup Radi.

"Bukan soal itu, Bang. Ini bukan tentang Papah, tapi tentang diri gue sendiri." Keduanya dibuat bingung menebak kemana arah bicara Radi.

"Om Jeff kan tahun lalu sudah memutuskan pensiun dini. Apa Om berkenan kembali mengenakan snelli Om lagi jika Radi meminta tolong untuk mengobati Radi?" Akhirnya Radi berhasil menyampaikan permintaannya.

"Maksudnya bagaimana, Rad? Mengobati kamu?" tanya Jeffan, dia langsung menegakkan duduknya lalu meletakkan cangkir kopi milikinya ke meja.

"Lo sakit, Rad? Sakit apa sampai minta Daddy obati? Jelaskan pada Abang!" titah James tegas.

RADIAN (PREQUEL OF ABANG)Where stories live. Discover now