Behind The Final Scene

3.7K 356 14
                                    

Untuk menjawab rasa penasaran pemirsa semua, dan untuk memperbaiki citra dia pasutri yang terhormat. Maka dengan senang hati setelah tiga tahun hamba datang membawa secercah harapan🫂

Selamat menikmati!

**

Mereka baru selesai mandi ketika Bian melihat Linka sudah berada di atas kasur sambil memakan tiga bungkus makanan tidak sehat yang lupa dibereskannya setelah sesi nobar 'Gadis Kresek' dua jam yang lalu.

Bian mengangguk-anggukkan kepala sambil mengambil pakaian tidurnya dari dalam lemari, namun tangannya batal meraih gagang hanger dan tergantung di udara begitu Linka mengejutkannya. 

"Eh gila, naudzhubillah!"

"Kenapa?" tanya Bian.

Linka melihat Bian yang rupanya merespon keterkejutannya, wanita itu bersandar pada kepala ranjang. "Yang, menurut kamu... Harka punya pacar ga?"

"Hm? Aku ga tau," jawab Bian sambil memakai celana.

"Aduh, Nagita sama Jovan aja pacaran! Kamu seharusnya malu dong sebagai paman."

"Aku taunya Harka lebih Deket sama Juhar."

"Nanti aku suruh..." Bian menggantung ucapannya karena harus berkonsentrasi melepas kancing piyama.

"KAMU MAU SURUH HARKA SAMA JUHAR PACARAN?!"

Berbanding terbalik dengan Linka yang langsung panik, ia justru lebih tenang. "Nggak gitu."

"Aduh naudzhubillah, ini aja liat berita bikin merinding tau, aku liat di Twitter!"

Lagi-lagi, ia batal mengenakan pakaian dengan benar. "Berita apa?"

"Sepasang kekasih mesum di masjid."

Bian berjalan ke arah kasur, sementara Linka mengulurkan ponsel untuk menunjukkan.

Bian mengernyit karena suasana kamar yang remang-remang. "Apaan itu, kok bentuknya nggak jelas?"

"Ya iyalah!" jawab Linka heboh. "Kan sama-sama cowok."

Namun bukannya jijik dan menjauh, Bian justru semakin penasaran. Pria itu memanyunkan bibirnya dan matanya semakin menyipit. Ia memajukan wajahnya semakin dekat ke permukaan ponsel.

Namun, rasa penasaran Bian belum sempat terbalaskan ketika tiba-tiba mereka berdua mendengar teriakan dari luar kamar

"MA, DI DALEM NGGAK?!"

Karena panik, Bian langsung menyalakan lampu dan hendak keluar kamar. Ia mengira Harka tengah meminta bantuan padanya. Namun, belum sempat menyentuh gagang pintu kamar, Linka melompat dari atas kasur dan menarik lengannya.

"I--iya, kenapa?" katanya panik. Wanita itu memberi kode pada Bian agar segera memakai piyama.

"Tidur bareng ya?"

"Hah?! Tumben—" Linka tentu kaget bukan main, tanpa sadar jawabannya justru membuat Harka semakin tidak sabar. 

"Kalian ngapain sih?"

Finding Daddy (END)Where stories live. Discover now