"Cas.. Sudah, ah. Berhenti buat mainan, darahnya. Kau ini kekanakan sekali." Omel Jungwoo.

Dejun melirik ke arah Jungwoo saat mendengar lagi-lagi sebutan kekanakan diberikan Jungwoo untuk Babanya.

"Sudah!! Kau ini! Kapan sih berhenti jadi kekanakan begini!!" Omel Jungwoo, akhirnya berdiri dan mengangkat mangkuk beserta sendok milik Lucas.

"Yaaaaaaaaaah...." Yangyang ikut protes saat Jungwoo membereskan alat makan milik Babanya di meja.

"Yaaaaah Pabbi... Kan menyenangkan. Didi juga menikmatinya loh." Keluh Lucas. Padahal ia dan Yangyang sedang bersenang-senang.

"Minum darah yang benar. Jangan bersikap kekanakan begitu dan main-main dengan darah. Nanti anak-anak meniru." Omel Jungwoo, meletakkan segelas darah baru di hadapan Lucas.

"Huh. Pabbi tidak seru. Tidak seru ya, Didi?" Gerutu Lucas. Yangyang langsung menganggukkan kepalanya.

"Tiyda seyyu!!" Seru Yangyang, mengikuti Lucas. Jungwoo hanya mendengus pelan dan kembali minum darahnya.

"Haaaaaah kenapa aku dulu mau mating denganmu yang kekanakan begini, ya?" Bisik Jungwoo dengan lirih. Dejun yang dapat mendengar keluhan Jungwoo langsung menoleh ke arah Pabbinya dan mengernyitkan dahi. Lalu menatap Babanya yang kini sedang lomba minum darah bersama Yangyang.

Ada satu hal yang baru Dejun sadari pagi tadi, dan itu membuat Dejun sangat bingung.

***

"Nanti malam ada pesta penyambutan sepupu Jaehyun." Ujar Jungwoo, sembari membawa sekeranjang handuk kering ke hadapan Lucas yang kini sedang melipat baju di depan televisi.

"Oiya? Yang di grup semalam itu, ya? Siapa nama mereka? Aku lupa." Tanya Lucas, matanya fokus pada kartun yang sedang ia tonton bersama Yangyang dan Dejun sementara tangannya sibuk melipat baju.

"Sion dan Yushi." Jawab Jungwoo.

"Gege dan Didi mandi dulu yuk? Mau siapa dulu yang mandi?" Tanya Jungwoo pada kedua putranya yang masih sibuk menonton kartun. Yangyang sejak tadi fokus menonton kartun sementara Dejun menonton kartun sembari membantu Lucas melipat kaus kaki.

"Baba." Lucas mengangkat tangannya sembari tersenyum, membuat Jungwoo mendengus kesal.

"Berhentilah bersikap kekanakan..." Mohon Jungwoo yang hanya dibalas tawa oleh Lucas.

"Ayo!! Didi mandi dulu, yuk!!" Ajak Jungwoo. Yangyang langsung menggelengkan kepalanya dan menunjuk layar televisi. Yangyang masih ingin menonton.

"Gege mandi dulu dengan Pabbi, yuk?" Ajak Jungwoo pada Dejun yang kini menoleh dan terlihat menimbang-nimbang tawaran Jungwoo.

"Nanti, mandi dengan Baba saja semua." Ujar Lucas, masih menonton kartun sambil melipat baju.

"Baba jemur baju saja. Itu Pabbi sudah cuci bajunya. Gege dan Didi biar Pabbi saja yang mandikan. Kalau dengan Baba tidak selesai-selesai mandinya. Malah main air." Tolak Jungwoo. Lucas kembali tertawa mendengar omelan Jungwoo.

"Ayo, Gege mandi duluan. Nanti gantian dengan Didi." Ajak Jungwoo kembali. Dejun langsung menurut setelah melipat kaus kaki terakhirnya dan berdiri, mengikuti Jungwoo ke kamar mandi.

"Gege mandi duluan ya, sama Pabbi." Ujar Jungwoo, membawa Dejun ke kamar mandi dan berjongkok untuk melepas baju Dejun.

"Pabbi..." Panggil Dejun, sembari berpegangan pada Jungwoo saat Pabbinya itu membantu Dejun melepas celana.

"Hmm? Kenapa, sayang?" Tanya Jungwoo, masih sibuk melepas celana dan popok Dejun.

"Pabbi, apa itu kenanakan?" Tanya Dejun dengan serius.

STORIES OF IMMORTALS [JOHNTEN]Where stories live. Discover now