STORIES OF IMMORTALS [JOHNTEN]

Pagi bersama Papa [13]

Hai haiii...
Lama ya tidak jumpa?

✨Jangan lupa vote dan comment ✨

***

"Hanya kimbab? Tidak mau yang lain?" Ten berjalan ke ruang televisi dengan sepiring kimbab yang sudah dipotong-potong.

"Kan ini kimbab Papa. Bukan hanya kimbab." Mark tersenyum senang saat Ten meletakkan sepiring kimbab di meja, dan ikut duduk bersama Mark.

"Ini Papa kimbab!! Syesiyal kimbab!! Kyahahahaha!!" Jaemin tertawa dan langsung berlari menghampiri Ten.

"Special kimbab? Kimbab buatan Papa special?" Ten ikut tertawa dan memeluk Jaemin yang langsung duduk di salah satu paha Ten.

"Mark Hyung boleh loh minta Papa buatkan makanan lain. Ini kan hari Minggu." Kali ini Ten menarik celana Hendery yang berjalan mundur, hendak duduk dipangkuan Ten bersama Jaemin, namun matanya masih terpaku pada layar televisi.

"Tapi kan Papa baru pulang tadi malam. Pasti cape. Mark juga memang ingin makan kimbab kok." Jawab Mark, mencomot sepotong kimbab dan memasukkannya ke dalam mulut.

"Hhhmmm.. Enak sekali." Puji Mark dengan kedua mata terpejam dan mulut mengunyah kimbab.

Ten tertawa pelan dan membelai rambut Jaemin dengan satu tangannya, sementara tangan lainnya memeluk pinggang Hendery yang kini duduk di paha kiri Ten dan masih fokus menonton acara dokumentasi hewan laut di televisi.

"Papa!! Look!! It's awesome!!!" Hendery berteriak dan menunjuk layar televisi yang menampilkan sekelompok ubur-ubur.

"Deyyi wants to eat that." [Dery mau makan itu] Hendery menoleh ke belakang dan menatap Ten yang langsung mengangkat kedua alisnya.

"Dery wants to eat that?" Tanya Ten, sembari terkekeh pelan.

"Dery can't eat jellyfish." [Dery tidak bisa makan ubur-ubur] Komentar Mark, sebelum menjejalkan potongan kimbab ketiga ke dalam mulutnya.

"Hoooaaaamm... Ga bisa, nanti ayya." [Nanti sakit] Jaemin juga ikut berkomentar dan menyandarkan tubuhnya ke dada Ten sembari menguap.

"I can!! It's Jeyyi!! Jeyyifisshhh!" [Aku bisa!! Ini jelly!! Jellyfish!!] Hendery kembali menatap gerombolan ubur-ubur yang terus berenang.

"Hahahaha namanya memang jellyfish, tapi itu bukan jelly yang bisa Hendery makan." Ujar Ten, kini menepuk-nepuk bahu Jaemin yang matanya ikut fokus menonton televisi.

"Tapi kalau jellyfish bisa dimakan manusia?" Tanya Mark, tangannya mencomot sepotong kimbab dari atas piring dan diam menunggu jawaban Ten, sebelum menjejalkan kembali kimbab ke dalam mulutnya.

"Uuuhmmm biㅡsa? Papa rasa bisa." Jawab Ten, terdengar tidak yakin.

"Bisa atau tidak?" Tanya Mark kembali. Jaemin mengangkat kepalanya dan ikut menatap Ten.

"Apanya yang bisa atau tidak?" Ten menoleh saat mendengar suara serak Johnny.

"Daddy!! Daddy!! Deyyi wants to eat jeyyifissshh!!!" Hendery langsung berdiri dan melompat-lompat senang dengan tangan menunjuk layar televisi.

"Dery tidak bisa makan itu. Hahahahahaha..." Johnny tertawa dan ikut duduk di atas mat.

"I can!!" Ujar Hendery saat Johnny menarik pinggangnya dan mengunci Hendery ke dalam sebuah pelukan.

"Tidak bisa!! Muuaachh!! Muaachhh!!" Johnny menghujani Hendery dengan ciuman dan langsung tertawa terbahak-bahak saat Hendery berusaha mendorong wajah Johnny menjauh.