Belum Pulang (51)

974 144 78
                                    

Double up ya...

✨Jangan lupa vote dan comment✨

***

"Mie Papa Ten!!" Seru Hendery dengan lantang saat Sehun bertanya padanya apa yang Hendery butuhkan.

"Hahahaha pesanan tuan Ten ya?" Sehun tertawa dan mengusak rambut Hendery.

"Ada?" Tanya Jaemin.

"Ada... Sebentar ya, Om Sehun ambilkan. Kalian duduk dulu. Istirahat dulu." Ujar Sehun yang sebelumnya sudah dikirimi pesan oleh Ten kalau anak-anak akan ke kedai mie untuk mengambil pesanan Ten.

Hendery, Jaemin, Renjun dan Dejun langsung duduk di salah satu meja yang ada di kedai mie Sehun.

"Bawa kacamata tidak? Kalau bawa, pakai dulu. Nanti minum." Ujar Chenle yang kini berjalan mendekat pada Hendery, Jaemin, Renjun dan Dejun.

"Lele hyuuung!!!" Seru Renjun, menyapa Chenle.

"Hyung napah sinih?" Tanya Jaemin.

"Hyung sedang bantu Appa." Jawab Chenle, kini memindahkan satu kursi plastik dari meja lainnya dan ikut duduk bersama para balita vampir.

"Kalau mau minum darah, minum aja. Gapapa." Bisik Chenle.

Dejun menoleh ke sana kemari dan memperhatikan kedai Mie Sehun yang sore ini cukup ramai.

"Ga boyyeh... Masia banyak!!" [Ga boleh!! Manusianya banyak!!] Bisik Dejun. Chenle hanya tertawa pelan.

"Kalau Junjun pakai kacamata tidak kelihatan." Jawab Chenle, Mark dan Jeno juga sering minum di tempat umum dengan menggunakan kacamata hitam. Dejun tetap menggelengkan kepalanya.

"Nanti.. Nanti Nana mau besatai... Dan mimi." [Nanti.. Nanti Nana mau bersantai.. Dan minum.] Ujar Jaemin, memberitahu Chenle rencana rahasianya.

"Bersantai?" Tanya Chenle, dengan bingung.

"Iyah. Besatai." [Iya. Bersantai.] Kali ini Renjun yang menjawab Chenle.

"Bersantai dimana?" Chenle kembali menanyai balita-balita di hadapannya.

"Yyahasiya!!" [Rahasia!!] Bisik Renjun, meletakkan satu telunjuknya di depan bibir.

"Syikyiit? Deyyi likes syikyiit!! Tell me mooyy!!" [Secret? Dery likes secret!! Tell me more!!] Teriak Hendery. Ia tidak tahu rahasia apa yang Jaemin dan Renjun bicarakan, tapi Hendery suka dengan rahasia.

"Apah?" Tanya Dejun, mencolek bahu Hendery dan mencoba mendapatkan informasi. Dejun juga tidak mengerti dengan pembicaraan teman-temannya.

"Yyahasiya!! Junjun ikut!" [Rahasia!! Dejun ikut aja!] Ujar Renjun.

"Ini mienya. Mienya masih mentah, kuahnya kalau besok mau dimakan dipanaskan dulu baru mienya dimasukkan ya?" Sehun tiba-tiba muncul dan membawa kantung plastik berisi mie buatannya yang memang belum dimasak. Ten sering memesan mie mentah agar bisa dimasak sewaktu-waktu.

"Innyih!" Jaemin menyodorkan kartu hitam milik Ten kepada Sehun.

"Tidak perlu. Papanya Nana sudah bayar ke Om Sehun." Tolak Sehun.

Jaemin langsung menoleh ke sana kemari mencari Ten.

"Papa ada??!!!" Tanya Jaemin, terlihat panik.

"Tidak ada.. Papanya Nana dan Dery sudah transfer ke Om Sehun untuk bayar mie." Jelas Sehun.

"Apa itu fafeyy?" Tanya Renjun dengan bingung.

"Uhhmmm transfer itu artinya uangnya sudah dikirimkan ke Om Sehun." Jawab Sehun dengan asal.

STORIES OF IMMORTALS [JOHNTEN]Where stories live. Discover now