Pillow Talk (38)

1K 158 71
                                    

Maaf kalau kali ini agak gaje lagi.
Aku butuh pelarian sebentar jadi ngetik ini.

Btw ini keluarga wong itu mau bobo ciyang, kalau keluarga Seo itu mau bobo malem. Di hari yang sama kok, cuma beda siang sama malem aja.

✨Jangan lupa vote dan comment✨

***

"Nanti..."

"Yaya ompat!!" [Yangyang lompat!]

"Hahaha Astaga...." Jungwoo tertawa pelan dan bergeser saat Yangyang memotong kalimatnya dan melompat di atas tempat tidur.

"Aigoo.. Aigoo..." Lucas tersenyum melihat putra bungsunya yang kembali berusaha melompat namun kemudian  tersandung selimut dan jatuh ke atas tempat tidur.

"Kyahahahahahahahaha!!" Yangyang tertawa ketika Lucas menariknya dan memeluk Yangyang dengan erat.

"Pabbi mau bilang sesuatu... Didi diam dulu..." Bisik Lucas, masih terus memeluk Yangyang yang kini memekik kencang dan tidak berhenti tertawa.

"Nanti... Pabbi mau pergi bekerja. Jadi kalau Gege dan Didi bangun tidur tidak ada Pabbi, berarti Pabbi sedang kerja. Oke?" Ujar Jungwoo sembari membelai rambut Dejun yang tiduran di sampingnya.

"Pabbi ke yyumah sakit ya?" [Rumah] Tanya Dejun.

"Iya. Nanti Pabbi mau ke rumah sakit." Jawab Jungwoo.

"Apapah!! Abba ada!!" Yangyang dengan nafas terengah-engah kembali berdiri di atas tempat tidur dan menatap Jungwoo sembari mengangguk-anggukkan kepalanya.

"Ada!! Abba!!" Ujar Yangyang, menunjuk Lucas yang kini tersenyum menatap putra bungsunya.

"Hahaha iya.. Main sama Baba dulu ya sampai Pabbi pulang?" Jungwoo, menarik tangan Yangyang yang kini berjalan ke arahnya.

"Lama?" Tanya Dejun.

"Nanti Pabbi pulang sebelum Dejun Gege tidur malam. Pabbi berangkat saat Dejun dan Yangyang tidur siang, dan sebelum Gege dan Didi tidur lagi waktu malam hari, nanti Pabbi sudah pulang." Jawab Jungwoo, kembali membelai rambut Dejun.

"Apapah yah?? Yaya tiyda nanis!! Apapah!!" [Gapapa ya? Yangyang tidak menangis!! Gapapa!!] Seru Yangyang yang kini menubrukkan dirinya dan memeluk Jungwoo.

"Iya.. Didi sudah pintar ya sekarang? Sudah tidak menangis lagi kalau Pabbi tinggal bekerja?" Jungwoo mengecup pipi Yangyang yang langsung kembali tertawa.

"Tapi nanti nangis... Didi nangis cari Pabbi..." Dejun berbisik lirih pada Jungwoo. Biasanya Yangyang tetap saja menangis mencari Pabbinya.

"Begitu? Kalau Pabbi pergi Didi masih menangis?" Jungwoo mengangkat kedua alisnya dan menatap Yangyang yang masih tertawa.

"Kyahaha tiyda.. Tiyda naniisss!! Kyahahahaha!" Yangyang terus saja tertawa dan menggelengkan kepalanya.

"Didi kalau tidak ada Pabbi menangis karena kangen Pabbi ya?" Lucas dengan gemas mencubit pelan pipi Yangyang yang terus saja menggelengkan kepalanya dan tertawa.

"Kangen Pabbi soalnya cinta ya?" Tanya Dejun yang kini menoleh pada Lucas.

"Eh apa? Hahaha karena apa?" Tanya Lucas, cukup terkejut dengan pertanyaan Dejun.

"Cintaaaa..." Bisik Dejun, kini menggeser tubuhnya agar semakin dekat dengan Lucas.

"Karena Didi mencintai Pabbi, jadi kalau tidak ada Pabbi, Didi jadi kangen dan sedih lalu menangis? Hahahaha..." Jungwoo tertawa pelan saat kali ini Yangyang menempelkan mulutnya ke pipi Jungwoo dan berusaha menggigit pipi Pabbinya itu.

STORIES OF IMMORTALS [JOHNTEN]Where stories live. Discover now