Communication (55)

1.3K 149 56
                                    

Hai haiiii
Udah lama banget ya guys 😭
Maaf 🙏 aku akhir-akhir ini kesulitan buat nyelesein tulisanku.

Hari ini aku update sedikit dulu ya...
Maaf dan terimakasih sudah mau menunggu.

Selamat membaca
✨Jangan lupa vote dan comment✨

***

//kalimat percakapan yang tercetak miring merupakan kalimat dalam bahasa Thailand//

"Hahahaha masih tidur... yang lainnya sedang tidur siang. cuma Nanon dan Pleum saja yang masih bangun, itu sedang bermain di kamar bersama Om Johnny dan Om Mew."

Hendery tersenyum dan dengan perlahan berjalan menuju sumber suara New yang sedang berbicara dengan bahasa Thailand.

"Chimmon tidak bilang sih, kalau mau ke sini. Tante kira Chimmon tidak ke sini dengan Mamii." Hendery mempercepat langkahnya saat kali ini terdengar suara Mild yang berbicara.

"Mark dan P'Ohm sedang main ke rumah Jeno. Katanya mau bersepeda, Om Ten teleponkan Bubunya Jeno dulu ya? biar Mark dan P'Ohm suruh kemari dulu menjemput Chimmon. Atau Chimmon nanti Om antar ke sana."

"Owh??! Pepeda!!" Bisik Hendery dengan lirih, langkah kakinya bergerak semakin cepat begitu mendengar suara Ten yang mengatakan Mark akan pergi bersepeda bersama Jeno.

"Papa?" Hendery kembali bersuara dan tersenyum lebar saat ia akhirnya sampai di ruang keluarga dan melihat Ten, Mild, dan New tampak berbicara dengan seorang pria dan seorang anak lelaki yang terlihat tidak asing.

"loh Dery sudah bangun?" tanya Mild yang langsung berjalan menghampiri Hendery.

"hayooo.. Dery tidak tidur siang lagi ya? bohong pada Papa lagi ya?" tanya Ten yang juga menghampiri Hendery.

"hehehehhehehe... No Papa.. Noooo.. I woke up just now!!" elak Hendery sembari tertawa pelan saat Ten berjongkok di hadapannya dan mencubit kedua pipi Hendery dengan gemas.

"Papa, I just woke up...." rengek Hendery, melingkarkan kedua tangannya di leher Ten dan menyandarkan kepalanya di bahu Ten.

"masa sih? pura-pura tidur lagi pasti Dery ini," ujar Ten. Hendery dan Jaemin memang akhir-akhir ini sering sekali berpura-pura tidur siang dan kemudian malah bermain berdua di kamar.

"hahahahahha No Papa!! Noooo.. hahahahhaha" Hendery tertawa terbahak-bahak dan menggelengkan kepalanya.

"Kalau bohong nanti hidungnya seperti pinokio, loh." Bisik Ten, kini berdiri dan menggendong Hendery yang masih saja tertawa.

"Kyahahaha I can't sleep, Papa. I'm not sweepy." Hendery terus tertawa dan akhirnya mengaku bahwa dirinya memang tidak tidur siang.

Ten menatap kedua bola mata Hendery dan menghela nafas saat putranya itu hanya tertawa pelan dan balas menatap Ten.

"Hendery sekarang sudah pintar sekali ya, pura-pura tidur siang?" Hendery menoleh ke belakang punggung Ten dan mengernyitkan dahinya, menatap seorang pria yang tingginya tidak jauh berbeda dengan Ten dan menggandeng seorang anak lelaki. mereka terlihat sangat familiar di mata Hendery.

"ayo, beri salam dulu pada Lung Gun dan P'Chimmon," ujar Ten, membawa Hendery mendekat pada Gun dan Chimmon.

"P'Mimmon??!! that's P'Mimmmon, Papa?!!" pekik Hendery yang langsung membelalakkan matanya.

***

"Mau pinjam sepeda Jeno yang satunya saja?" tanya Taeyong saat melihat Chimmon menuntun sepeda roda empat berwarna coklat milik Jaemin.

STORIES OF IMMORTALS [JOHNTEN]Where stories live. Discover now