BAB 40

3.9K 494 74
                                    

Vano sudah di pindahkan kembali ke kamarnya setelah melakukan transfusi darah di UGD. Saat ini kondisi vano sudah sedikit lebih baik dari tekanan darahnya. Mas andra masih duduk di samping brankar vano yang tertidur dengan tenang seolah tidak terusik sedangkan ayah kembali ke kamar vino.

Setelah berucap bahwa ia mau tidur, vano benar benar terlelap tidur setelahnya bahkan saat infus dipasang kembali ke punggung tangannya vano tidak terbangun. Saat di pindahkan dari brankar UGD ke brankar kamarnya vano juga tidak terbangun. Mas andra mulai cemas dengan kondisi vano tetapi mencoba mengabaikan berpikir positif jika vano hanya kelelahan dan tertidur.

" Van, boleh kamu istirahat tetapi jangan lupa bangun besok pagi ya. mas tahu kamu cape sama semua nya.. " Ucap mas andra sembari mengusap kepala vano

Keesokan pagi nya mas andra terbangun saat sedang tertidur di sofa saat dokter rido masuk kedalam kamar vano.

" Pagi ndra " Sapa dokter rido

" eh dok .. pagi dok .. maaf baru bangun " sahut mas andra sambil bangkit dari sofa menghampiri dokter rido

" Gapapa ndra, pasti cape banget kamu .. nyariin ade kamu yg ilang kemarin .. " ucap dokter rido mulai mendekat ke arah brankar vano

" Iyah dok, yang nemuin pertama om adi .. "

" Giman andra semalem, vano ada bangun ? sesudah transfusi ada bangun ? " Tanya dokter rido

" Engga ada bangun dok, dari semenjak di ugd, terakhir memang bilang cape tapi sesudah itu tidur dan sampe pagi ini belum ada bangun "

Dokter rido mengerutkan dahi nya setelah mendengar penjelasan mas andra.

" saya check dlu ya ndra "

Lalu mas andra bergeser memberikan ruang bagi dokter rido memeriksa vano. Dokter rido mulai mengecheck keseluruhan tubuh vano, saat mengecheck respon vano tidak ada respon dari vano. Vano hanya diam tertidur.

" Ndra seperti nya ada hal urgent yang harus saya diskusikan dengan pak adi mengenai kondisi vano saat ini " Ujar dokter rido cemas

" Ijin boleh saya tahu dok ? ada sesuatu yang mengkhawatirkan ? karena terus terang saja dari semalam, saya melihat sudah ada hal yang janggal dari vano, tetapi di lihat dari kondisi nya vano seperti tertidur, bukan kehilangan kesadaran seperti koma dan sebagainya .. jadi saya mencoba berfikir positif " Jelas mas andra

" Wajar saja kamu mempunyai perasaan tersebut ndra, memang kondisi vano saat ini bila di lihat dari kasat mata, kita hanya akan mengira vano tertidur seperti biasa. tadi saat saya check keseluruhan kondisi tubuhnya juga menunjukan hal yang baik tidak ada yang perlu di khawatirkan. Tetapi dalam sudut pandang medis .. ada kondisi yang di biasa di sebut dengan Letargi "

"Letargi ? " Beo mas andra 

" Letargi adalah kondisi dimana pasien mengalami rasa lelah yang berat, kondisi ini juga bisa karena salah satu tanda ada penyakit yang serius. tapi tidak menutup kemungkinan juga keadaan ini pengaruhi kondisi psikologi pasien. Jika di lihat dengan pemeriksaan saat ini secara kondisi tubuh vano bisa di katakan baik karena kondisi nya saat ini tidak mempunyai potensi membuat vano mengalami penurunan kesadarana seperti ini. Apa kamu tau ndra apakah ada yang menganggu kondisi psikis vano sampai drop secara mental ? " Ujar dokter rido

" Terakhir yang saya tau dan menjadi pemicu vano kemarin juga pergi dari rumah sakit, salah satu nya club basketnya dilarang ikut dalam turnamen yang sudah di jadwalkan dalam waktu dekat ini, dan vano sangat dekat dengan basket secara psikis. Apa itu memungkinkan menjadi pemicu nya dok ? karena ini kejadian pertama kali yang vano alami "

PARHERLIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang