BAB 3

3.9K 246 9
                                    

Sesudah mendengar pembicaraan Ayah, Vino beserta kedua Eyang nya. Vano lebih memilih untuk duduk di pinggir kolam berenang dengan mencelupkan kedua kaki nya kedalam. Sembari berfikir apakah ia akan berenang atau tidak karena melihat air kolam cukup mengoda nya untuk berenang. ketika sedang melamun Vano di hampiri oleh Abang sepupu nya Andra yang mempunyai usia 10 Tahun daripada Ia dan Vino.

" Weh, bocil mau nyelem lu ?" Goda Mas Andra sambil menepuk pundak Vano

" lah Mas Andra ada disini juga ? bukannya tinggal di surakarta ?" Tanya Vano kebingungan

"Justru Mas yang udah lama tinggal di jakarta, Kan Mas kuliah di UI jadi tinggal dijakarta. Kamu ajah gak pernah ngeliat Mas. Sibuk Terus sih kamu, masih kecil ajah udah sibuk banget tiap mas kerumah gak pernah ketemu kamu " Jelas Mas Andra

Vano hanya membalas dengan senyuman khas nya yang menampilkan lesung pipit pada salah satu pipi nya.

"Udah makan ?" Tanya Mas Andra

"Belum, engga ada yang bisa aku makan di dalem dari pada dimakan nanti ngerepotin mending gak usah ajah" Keluh vano

"Lah emang di dalem makanannya Seafood semua ? kan ada yang lain atau yang lain pedes semua ? " Sahut Mas Andra,

Vano dan Mas Andra memang cukup dekat sewaktu masih tinggal di surakarta, saat Vano berkunjung Mas andra yang lebih banyak menghabiskan waktu untuk bermain bersama vano, oleh sebab itu mas andra pun selalu ingat makanan apa saja yang tidak bisa vano makan. Vano tidak bisa makan makanan jenis Seafood , Makanan Pedas dan Makanan yg mengandung Kacang - Kacangan.

" Engga ada yang bisa aku makan mas," Tukas Vano

"Mas pesenin makanan ajah ya" Ucap Mas Andra sembari sibuk merogoh Handphone di kantongnya dan tidak sengaja bersentuhan dengan lengan Vano yang panas "Demam ?" tanya Mas Andra

"Kaya nya, aku emang engga enak badan dari semalem. maka nya tadi niat nya mau tidur ajah hari ini. malah di ajak kesini" Keluh Vano

" Mas bilangin sama bunda kamu ya, ini didiemin tar malah keterusan " Ucap Mas andra buru berdiri dari samping vano

" Engga usah mas, di dalem lagi sibuk. mas mending pesenin aku makan ajah. ini karena belum makan ajah " tahan Vano pada mas andra.

Mas andra kembali duduk dan mulai memesankan makanan untuk vano.

***

Waktu sudah menunjukan pukul 10 Malam, Vano dan kedua orang tua nya beserta dengan Vino mulai meninggalkan kediaman Eyang Kung dan Eyang Uti nya. Seketika bunda baru tersadar jika makanan yang ada di rumah Eyang tidak ada yang bisa vano makan. Bunda panik dan mulai membangunkan Vano. karena pencernaan vano sangat sensitif lebih sensitif daripada Vino

" Van ... Bangun Van ... " Udah Bunda sembari menggoyangkan tubuh vano

Mata Vano perlahan terbuka dan merespon bunda yang terlihat panik.

"Kenapa Bund ? " Tanya Vano

" Maafin bunda ya Van, Bunda baru sadar klo tadi makanan di rumah eyang kamu engga ada yang bisa kamu makan, seharian jadi kamu belum makan apa - apa ? mau kita cari makan dulu buat kamu ?" Jawab Bunda

"Engga usah bund, tadi aku di pesenin makan sama mas andra. lagi pula engga perlu cari makan lagi kasian abang udah cape " Tukas Vano sembari melirik vino yang terlelap

" Bener ? tapi kok badannya anget ?" Telisik Bunda

" Mungkin abang kecapean, terus efeknya ke aku. bunda tanya abang ajah. aku gapapa" Tutup Vano dan kembali memejamkan mata

PARHERLIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang