BAB 2

5.2K 268 0
                                    

10 tahun kemudian, 

"Abang , Ade ayo cepet kita udah mau jalan ini kerumah Eyang Kung sama Eyang Uti, emang mau di tinggal ? ayah udah di mobil itu" Teriak Ari yang sekarang sudah dipanggil bunda oleh kedua anak kembarnya 

"Aku engga mau bun kerumah eyang, jauh engga suka lama lama di mobil" Jawab Vano bungsu kembar keluarga itu sambil menuruni tangga rumahnya dengan misuh misuh. Vano memang mabuk jalan darat oleh sebab itu dia tidak pernah suka melakukan perjalanan jauh. 

Bunda hanya tersenyum melihat vano yang misuh - misuh berjalan, lain dengan vino, ia sangat bersemangat jika akan pergi ke rumah Eyang Kung dan Eyang Uti nya, karena menurut Vino berkunjung kerumah Eyangnya seperti mendapatkan kesempatan berlibur bagi Vino yang sehari - hari hanya di rumah dan jika pergi pun paling sering ke rumah sakit. 

"Itu loh bund, ade yang bikin lama, aku tadi samperin dia keatas tapi dia malah belum mandi masih tidur, aku tarik tarik. klo ade engga mau ikut biar ajah bunda ade dirumah sama mbok" Cerocos Vino dari lantai 2 rumahnya 

Bunda lalu langsung merangkul kedua anak kembarnya dengan kasih sayang lalu menjelaskan jika saat ini Eyang mereka sudah tidak tinggal lagi di Surakarta tetapi sudah tinggal di Jakarta, jadi perjalanan mereka untuk bertemu eyangnya tidak perlu menempuh waktu yg panjang lagi. akan tetapi respon vano dan vino berbeda saat menaggapi informasi yg di sampaikan oleh bunda mereka. 

"yess baguslah, aku jadi engga perlu naik mobil lama lama" respon vano 

"kenapa sih, Eyang mesti pindah kan aku mau nya Eyang masih di surakarta, biar sekalian jalan jalan" Keluh Vino

"Justru Eyang Kung sama Eyang Uti itu sayang sama kamu vin, karena mereka tau kamu itu engga bisa perjalanan jauh, kondisi nya tidak memungkinkan maka dari itu mereka putusin agar tetap dekat sama cucu nya, mereka yang pindah kesini, masa kaya gitu kamu jadi marah sama eyang kung dan eyang uti ?" Jelas Bunda 

Vino pun tersenyum mendengar penjelasan bunda terkait kepindahan Eyang Kung dan Eyang Uti nya. dan berjalan semangat menuju mobil tempat ayah nya sudah bersama dengan supir mereka Pak Deru, meninggalkan vano yg masih berfikir terkait penjelasan bunda mengenai kepindahan Eyang Kung dan Eyang Uti nya 

"Persaaan tiap ke surakarta, aku terus yg muntah muntah di jalan dan sakit pas di surakarta. tapi kenapa eyang kung sama eyang uti malah pindah karena kondisi vino, aneh" batin Vano

 kemudian teriakan vino membuyarkan lamunan vano. 

"Adeeee Lamaaa Ihhhh ... "Teriak Vino 

Vano langsung berlari kecil memasuki mobil dan mobil berjalan ke selatan jakarta. 

***

Sesampaikan dirumah Bagaskara dan Naeswari yang sudah menjadi Eyang Kung dan Eyang Uti bagi Vino dan Vano. Mata Vino tampak berbinar menyadari bahwa rumah eyang nya tidak jauh dari rumah nya hanya sekitar 30 menit dan mereka sudah sampai. 

Rumah dengan nuansa Putih Klasik yang mempunyai kolam renang air hangat dan halaman rumah yg luas lalu dengan bangunan Klasik yang mempunyai 3 Lantai. Berkesan Mewah dan berkelas seperti Image dari keluarga Cokroatmojo yang banyak orang kenal. 

"Eyangggg Kunnnggg ..... "Teriak Vino saat turun dari mobil dan berlari masuk kedalam 

Eyang Kung terkejut dan langsung memeluk Vino Rindu. lalu di susul dengan Eyang Uti nya yang merebut Vino dari pelukan Eyang Kung dan langsung memeluknya. 

"Kesayangan Eyang, akhirnya sampai juga. sekarang udah gak perlu jauh jauh kan klo mau ketemu eyang kung sama eyang uti ?" Ucap Eyang Uti sembari mengelus kepala Vino 

PARHERLIONHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin