Chapter 18

1.2K 80 4
                                    

Happy Reading

  "Bang ...." Ucap Zendri kembali menyadarkan Izac yang terdiam. Dia asalnya hanya menaruh kecurigaan setelah mendengar cerita dari Devian. Tapi setelah melihat langsung respon Izac saat mendengarkan Zendra berbicara, dia menjadi yakin juga bahwa perubahan bang Izac juga karena hal yang sama terjadi padanya.

Sedangkan Izac diam memandang Zendri. Dia pun menyadari bukan hanya dia yang kembali sekarang. Izac menghela nafas sambil mengangguk.

  "Kita obrolin dikamar gue" ucap Izac seraya berjalan kekamarnya disusul dengan Zendri. Dia khawatir omongannya dengan Zendri akan di dengar oleh Zendra maupun Devian. Dia masih belum siap bahwa Devian tau akan hal ini. Dia takut Devian membencinya.

         Skip dikamar Izac

  Setelah masuk mereka mereka terdiam satu sama lain, setelah sedikit lama Izac membuka Suara.

  "Sejak kapan lo sadar bahwa lo kembali?" Tanya Izac

  "Malam saat ada keributan dimeja makan, gue mimpi liat Devian yang penuh luka. Dan pagi sampai sore itu gue sering liat kilasan kilasan dimasa depan tentang keluarga ini, dan ... fakta kematian mama" jawab Zendri sambil menunduk, perasaannya mulai sesak saat dia mengingat apa yang sudah dia lakukan pada adiknya. Air matanya perlahan lahan turun, rasa sesak mulai memerogotinya, badannya sangat lemas.

  Izac yang melihat Zendri memalingkan Pandangannya ke arah lain. Tidak ingin Zendri tau jika dia pun merasakan hal yang sama.

  "Sekarang kita berdua tau apa yang akan terjadi pada keluarga ini. Kita harus cegah ini Dri, kita harus rubah masa depan. Kita harus lindingin Devian. Mulai dikehidupan ini kita harus buktiin bahwa penantian Devian untuk mendapat kasih sayang dari keluarga akan terkabul" tegas Izac. Dia berani bersumpah bahwa dia akan melakukan apa-pun demi Devian. Dia akan mempertaruhkan apapun demi kebahagian Devian. Dia anak pertama keluarga ini, dia harus menjadi contoh yang baik untuk adik adiknya.

  Zendri mengangguk setuju mendengar ucapan Izac "iya bang, gue pengen kita semua bahagia. Gue bersyukur dikasih kesempatan ini untuk memperbaiki hubungan dengan Devian. Gue pengen keluarga harmonis tanpa ada kebencian" ucap Zendri, dia mengusap air matanya.

  "Tapi gimana kita buat yakini papa sama Zendra. Gue udah berusaha buat obrolin baik baik sama Zendra tapi nihil dia tetap kekeh sama pendirian nya. Sedangkan papa, gue pengen coba bicara tapi akhir akhir ini papa sering lembur dan ada waktu pun dia diem dikamar. Gue jadi bingung" Sambung Zendri. Sebenarnya dia agak heran dengan sikap papanya. Akhir akhir ini papanya jadi gila kerja, bahkan untuk pulang kerumah pun susah.

  "Papa biar jadi urusan gue, lo pastiin aja Zendra gak bikin ulah sama Devian. Pokoknya keselamatan Devian disekolah gue percayain ke lo Dri" Ucap Izac.

  "Oke kalo Zendra gue bisa atur. Tapi ... bang?" Ujar Zendri ragu untuk mempertanya kan hal ini. Izac yang melihat gelagat adiknya yang tak biasa pun merasa aneh.

"Kenapa? Ngomong aja gak usah ragu gitu ...." tanya Izac

  "Gimana ... sama kemungkinan kalo ... Devian ... kembali juga" (rapih nyaa) ucap Zendri pelan.

  Hening~

  Izac dan Zendri terdiam saling menatap satu sama lain. Kemungkinan ini yang paling mereka takutkan. Dibalik perubahan Devian mereka yakin kalo Devian lah yang lebih dulu mengulang waktu. Itu alasan paling logis menurut mereka.

  "Sebenarnya gak tanya pun udah terbukti kalo Devian juga mengulang waktu Dri, sikap dia belakangan ini sangat beda dengan apa yang ada dimasa depan. Cuma itu 1 kemungkinan nya" Ucap Izac

Tbece

Ini udah up ya, tadi ada yang masukin list bacaan dengan nama nunggu up, entah siapa gue lupa

Akan semakin gue kurangin kata di setiap bab karena yang plagiat itu.

Udah 3 gue kena kasus plagiat

Hanya Seorang Figuran?! Where stories live. Discover now