9. Akun Misterius

253 54 4
                                    

Jangan lupa vote dan komen ya

Happy Reading 💚


Sesampainya di rumah Flora, Lulu langsung membawa Freya menuju kamar untuk merakit lego yang baru saja di kirimkan oleh om nya dari luar negeri.

"Lego dari om Iyan lagi?" Tanya Freya.

"Iya tante, tante tau gak? Om Iyan akan kembali dari London satu minggu lagi, Lulu gak sabar pengen peluk om Iyan," Lulu bercerita dengan semangat, pasalnya ia hanya pernah bertemu dengan om nya itu saat ia dan keluarganya berkunjung ke London.

Freya menjadi pendengar setia saat Lulu selalu bercerita banyak hal kepada Freya. Setelah menghabiskan waktu 2 jam, akhirnya lego yang mereka rakit selesai juga membentuk sebuah istana.

"Yey akhirnya selesai!" Kemudian Lulu meletakkan legonya ke dalam lemari yang seluruh isinya adalah Lego yang telah mereka rakit.

"Tante gerah, mau mandi dulu ya,"

"Lulu juga ikut mandi sama tante Reya ya, Lulu belum mandi soalnya hehe,"

"Dingin Lulu, hari sudah malam," cegah Freya.

"Tante juga ih, tante kan lagi sakit!" Lulu tak mau kalah.

"Ya udah kita mandi air hangat,"

"Lets'go,"

Kemudian mereka berjalan menuju kamar tamu tempat dimana sebagian isi lemarinya adalah pakaian Freya. Setelah itu mereka mandi bersama dengan Lulu yang selalu bercerita banyak hal.

Sepertinya Freya akan menginap malam ini di rumah Flora karena Lulu tidak memperbolehkannya pulang. Saat ini Freya tengah mengajarkan anak pertama Flora dan Randa yang bernama Algavi belajar. Algavi dan Lulu hanya beda 1 tahun. Algavi sudah duduk di bangku SD kelas 1, sedangkan Lulu masih TK.

"Al udah ngantuk tante," ucap Al meletakkan pensilnya.

"Ya udah, beresin buku Al habis itu tidur ya," Freya mengusap rambut hitam lebat Algavi. Kedua anak kakaknya memilih paras yang tampan dan cantik. Freya berharap kelak kalau ia menikah, anaknya tidak akan mengikuti gen dari dirinya, karena Freya merasa dirinya tidaklah terlalu cantik.

Freya keluar dari kamar Algavi dan akan berjalan menuju kamar tamu tempat biasa ia tidur. Tapi langkahnya harus terhenti karena ia menyadari adanya tante dan om Randa di ruang tamu bersama dengan Flora dan Randa.

"Rey sini dulu," panggil Flora saat melihatnya. Freya berjalan mendekat dan menyalami kedua orang tua paruh baya itu dengan sopan. Ia masih merasa canggung setiap bertemu dengan keluarga dari suami kakaknya itu.

"Malam om, tante,"

"Malam juga Reya," sahut Kartika tersenyum ramah. Ia tertarik untuk menjadikan Freya menantunya karena melihat kecerdasan dan sifat rajin Freya. Ia akan membahas ini nanti dengan suami dan anak satu-satunya setelah pulang dari London.

💔💔💔

Freya tersenyum masam melihat adiknya Fero yang tengah menyemprotkan parfum hampir sebotol ke tubuhnya. Katanya Fero akan pergi berkencan dengan pacarnya.

"Adek mu udah punya pacar, kamu kapan nikahnya? Udah umur 25 tahun juga mama gak pernah liat kamu bawa cowok ke rumah," ujar Rifda setelah kepergian Fero.

"Buat apa buru-buru nikah ya kan Rey," sahut Rizal.

Rifda memutar kedua bola matanya malas, "Ini bukan buru-buru lagi pa, tapi udah telat banget, kayaknya kita emang harus nerima tawaran Kartika buat jodohin Reya dengan anaknya," jawab Rifda.

Mencari & Berharap (On Going)Where stories live. Discover now