TUA vs BOCAH

5 0 0
                                    

Makan malam berlangsung di rumah Shafia karena mereka belum pindah ke rumah Asgar. Suasana kali ini lebih hangat karena anggota keluarga yang lengkap.

"Gar, gimana Sasa kalau di kampus? Suka males-malesan gak?" tanya Arzan menatap Asgar.

Asgar tersenyum tipis sambil melirik Shafia, "Shafia rajin kok Bang, dia ngikutin kelas terus. Jarang saya liat dia bolos."

"Bagus deh kalau gitu, kamu tegur aja kalau dia bolos ya," sahut Syakhira.

"Sasa gak pernah bolos Umma, jangan su'udzon ya," balas Shafia cemberut.

"Kakak ipar ngajar pelajaran apa di kampus Kak Sasa?" tanya Arfathan.

"Filsafat dakwah," jawab Asgar sambil tersenyum.

"Abba... " celoteh Sofy berjalan menghampiri meja makan.

Arzan tersentak kaget, "eh sayang, Kak Arwan mana?"

"Ada di depan Abba."

"Kok ditinggal?"

"Kak Alwan gak mau main belbi sama Sofy, makanya Sofy kesini aja."

Shafia tertawa mendengar keluhan keponakannya, "lagian sih masa Sofy ajak main barbie, Kak Arwan itu cowok. Mainnya bukan barbie."

"Sofy main sama Kak Sasa aja ya?" ujar Sofy menatap Shafia.

"Jangan sayang, main sama Oma aja ya. Kak Sasa mau istirahat sama Kak Asgar," sahut Arzan.

"Gak papa kok Bang, nanti main sama Sasa aja."

"Udah gak papa. Abang tau kalian mau romantis-romantisan, namanya juga pengantin baru. Abang dulu juga gitu."

Asgar sebenarnya penasaran dimana istri Arzan karena sejak akad nikah sampai sekarang tidak pernah terlihat, Shafia juga tidak pernah bercerita tentang Kakak iparnya. Namun Asgar tak berani bertanya langsung. Nanti dia akan menanyakan soal ini kepada Shafia.

"Pengantin balu itu apa Abba?" tanya Sofy dengan muka polosnya.

"Pengantin baru itu orang yang abis nikah sayang."

Sofy manggut-manggut, "nikah itu apa?"

Arzan menepuk jidatnya melihat anaknya yang sangat kepo ini, "nanti Sofy tau sendiri kalau sudah besar."

...🌼🌼...

Shafia dan Asgar sudah berada di kamar Shafia sekarang. Suasana canggung kembali muncul saat mereka hanya berdua di kamar ini tanpa ada percakapan.

"Sha... " panggil Asgar setelah beberapa menit didalam keheningan.

"Kenapa Pak?"

Asgar menghela nafas mendengar Shafia yang masih memanggilnya dengan sebutan 'Pak'.

"Jangan panggil Pak dong, gak romantis banget," ujar Asgar cemberut membuat Shafia ingin tertawa saja rasanya.

"Kenapa? Kan emang kamu udah TUA. Jadi pantes dong dipanggil Bapak," ledek Shafia dengan menekankan kata 'TUA'.

"Aku gak tua ya, kamu aja yang masih 'BOCAH," balas Asgar kembali meledek Shafia.

Shafia memukuo bahu Asgar kala mendengar ledekan Asgar, "ihhh dasar TUA!!"

Asgar tergelak melihat ekspresi Shafia yang begitu lucu menurutnya, "dasar bocah!"

"TUA!!"

"BOCAH!!"

"TUA!!"

Tak SamaWhere stories live. Discover now