Nana jatuh cinta?

10 0 0
                                    

Shafia berjalan menyusuri koridor kampusnya, ia melihat ke kanan dan ke kiri kaya orang mau nyebrang, mencari keberadaan Nana.

"Mana sih tu anak? Udah jam segini belum dateng."

"Masa kesiangan?"

Sambil menunggu Nana datang, Shafia menyempatkan pergi ke perpus dulu untuk sekedar membaca buku. Pagi-pagi seperti ini otak harus diberi nutrisi.

Shafia mengambil buku religi dengan judul 'Jomblo Fisabilillah' dari judulnya saja, sudah terlihat menyenangkan.

"Gue kan juga termasuk jomblo fisabilillah," gumamnya sambil membaca halaman pertama.

"Shafia... " Suara berat seseorang membuyarkan fokus Shafia.

Begitu mendongak, Shafia terkejut melihat ternyata Heza yang memanggilnya. "K-kenapa Kak?"

"Boleh duduk bareng?"

"Kenapa gak ditempat lain aja?" tanya Shafia heran, kan perpus ini besar. Kursi juga masih kosong.

"Di tempat lain gelap, makanya duduk disini aja."

Shafia manggut-manggut, "Boleh, duduk aja."

"Makasih."

"Hm, sama-sama."

Shafia melanjutkan membaca, berusaha untuk fokus kembali dengan bukunya. Namun nyatanya tak segampang itu, Heza datang tiba-tiba dan meminta duduk disampingnya membuat keadaan jantung Shafia tidak normal.

"Astaghfirullah... YaAllah, lindungi hamba dari segala maksiat dan dosa," batin Shafia berdoa.

"Nana udah dateng belum ya? Masa lama banget, kan kelas bentar lagi mau dimulai," lanjut Shafia membatin.

Ting...

Sebuah notifikasi masuk di ponsel Shafia, ia meraihnya dan mendapatkan pesan dari Nana.

Nana bestie
Lo dimana? Gue udah di kampus

Shafia
Perpus

Setelah membalas pesan Nana, Shafia meletakkan kembali ponselnya, dan melanjutkan membaca.

"Shaf, boleh ngobrol?" tanya Heza.

Shafia menyerit. "Sesuatu yang penting?"

Heza menggelengkan kepalanya. "Buat ngisi keheningan aja."

"Lo tau sama gue sejak kapan?"
Pertanyaan Heza membuat Shafia berdecak.

"Udah lama."

"Iya, tapi sejak kapan?"

"Mungkin beberapa minggu setelah masuk kampus ini."

Heza manggut-manggut. "Berarti udah lama banget ya? Gue aja kenal lo baru beberapa bulan lalu."

Shafia tak menghiraukan Heza, ia tetap fokus membaca buku, walaupun fokusnya itu tidak sama seperti sebelum Heza datang.

"Shaf, rumah kamu dimana?"

"Gak usah banyak tanya Kak, gue lagi baca."

Heza menghela nafas pelan ketika mendapat respon seperti itu dari Shafia.
Shafia beranjak dari duduknya dan meletakkan kembali buku yang telah ia baca ke tempat semula.

"Mau kemana Shaf?"

"Keluar."

Ketika Shafia keluar, ternyata Nana baru saja sampai didepan perpustakaan.

"Nah, nyampe juga lo. Dari mana aja?" tanya Shafia.

"Gue ada cerita, lo harus dengerin pokoknya!"

"Ck, gue nanya!"

Tak SamaWaar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu