24. DOWN

228 48 3
                                    

Entah hanya perasaan Hugo saja atau bukan, tapi Hugo merasa ada yang aneh dengan Brian and the geng, cara mereka menatap Hugo dengan senyuman miring itu membuat Hugo merasa seperti diledek dan direndahkan. Namun, Hugo nggak mau memikirkan, sebab memikirkan hal yang nggak penting cuma buang-buang waktunya.

Iya, tadinya Hugo nggak mau peduli atau sampai mengambil hati, tetapi, begitu dia mendapat chat dari Gemala, akhirnya perasaan aneh yang Hugo rasakan pun terjawab sebabnya.

Cebol Bawel

Gue pikir lo beda, ternyata sama aja ya, Go?
Dari sekian banyaknya cewek lo, kenapa harus gue?
Serendah itu ya harga diri gue di mata lo? Atau malah gue udah nggak ada harganya di mata lo?
Gue udah cukup sabar selama ini, tapi kali ini, lo keterlaluan, lo bajingan, Go.
Gue benci sama lo, berengsek. Let's break up.

Hah? Lo ngetik apaan sih, Bol? Ngigo ya lo?

Nggak usah pura-pura, lo cuma mau ngelak aja, kan?
send a picture

AnjingBangsat, gue nggak pernah taruhan apa-apa yaLanjutin nanti aja lo kalau mau marahBlokir aja itu nomer, nggak usah lo bales

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Anjing
Bangsat, gue nggak pernah taruhan apa-apa ya
Lanjutin nanti aja lo kalau mau marah
Blokir aja itu nomer, nggak usah lo bales.
DAN INGET
BERANI LO NGAJAK GUE PUTUS, GUE POSTING FOTO NGILER LO WAKTU TIDUR DI SOSMED

Hugo sudah kesal dan emosi, tadinya dia mau kirim pesan ke Brian buat cari perhitungan, tapi ternyata dalangnya sudah mengirim pesan lebih dulu, seolah dia memang telah merencanakan ini sebelumnya.

Brian

Cewek lo buat kita bertiga aja lah ya
Kayaknya enak tuh kalau dipake bareng-bareng
Apa lo mau ikutan pake bareng juga?

Dan pada saat itulah emosi Hugo langsung membara seperti apa disiram bensin. Cowok itu sudah terlanjur marah dan gelap mata. Tanpa ba-bi-bu, Hugo langsung pergi mencari orang yang sudah lancang mengirim chat fitnah ke Gemala, bahkan sudah nggak punya otak dengan melecehkan cewek itu.

Hugo nggak tahu orang yang dia cari ada di tempat apa enggak, tapi kemungkinan besar, mereka selalu ada di sana tiap jam-jam segini. Begitu sampai di tempat, Hugo langsung nyelonong masuk, matanya memicing lalu melayangkan sebuah tinju ke cowok yang jongkok di atas kursi sambil pegang kartu poker dan sebatang rokok.

Akibat ulahnya itu, mereka yang ada di sana pun sama-sama kaget. Ada tamu nggak diundang yang datang-datang langsung bogem orang.

"Anjing, maksud lo apa bilang kayak gitu ke cewek gue?!" teriak Hugo tepat setelah tinjunya mendarat dan membuat si empu tersungkur ke lantai.

"Wah, wah, ada tamu nggak diundang nih," celetuk Ardo, melempar kartu pokernya, lalu menjatuhkan putung rokok dan menginjaknya.

"Berani banget dia dateng ke sini sendiri, nyari mati ya?" timpal Fazio, tertawa remeh.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 28 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

When The Sun Is ShiningWhere stories live. Discover now