prologue

6K 277 2
                                    

Aleana Fazura Fernandez adalah anak sulung keluarga Fernandez yang memiliki dua adik tiri perempuan.

Sebelum ibunya tiada dan ayahnya menikah lagi Aleana mendapatkan curahan kasih sayang yang mendidiknya menjadi pribadi yang lembut dan polos karena terbiasa dengan orang orang baik di sekitarnya tanpa tahu adanya orang jahat.

Hingga akhirnya ibunya meninggal sebelum dia genap 15 tahun dan ayahnya menikah lagi setahun kemudian dengan janda beranak dua.

Meskipun belum rela ayahnya menikah lagi tapi Aleana yang mendapat nasehat dari ibunya untuk selalu berbuat baik pun berusaha menerima keluarga barunya.

Perlahan-lahan apa yang di miliki Aleana berpindah tangan ke kedua saudara tirinya karena Aleana yang selalu mengalah setiap kali mereka menginginkan miliknya.

Mulai dari kamar, gaun, perhiasan, kendaraan, kasih sayang ayahnya namun satu yang tidak bisa mereka rebut yaitu- Keviano Alando Alricho-.

Sahabat Aleana sedari kecil yang akhirnya menikah dengan Aleana.

Namun semuanya tidak berakhir disitu, salah satu saudara Aleana yang paling licik yaitu -Lucina- menemui Aleana dan mempengaruhinya untuk melepaskan Viano dan membantunya mendapatkan Viano.

Aleana yang naif dan bodoh pun terpengaruh dan menjebak suaminya sendiri dengan memberinya obat perangsang lalu memasukkan Lucina keruangan dimana Viano berada.

Viano yang sebenarnya tidak terpengaruh dengan obat perangsang tersebut karena sempat memuntahkannya di kamar mandi mencekik Lucina dan menyuruh anak buahnya menyingkirkannya.

Mengetahui bahwa itu rencana Aleana -istri yang sangat dicintainya- Viano hancur dia merasa kecewa dan marah, dia menghukum Alea dengan mengirimkannya ke pulau pribadi miliknya yang sudah terdapat fasilitas namun sangat sepi agar Alea dapat merenungkan perbuatannya.

Namun saat Viano datang untuk menjemput Alea setelah perasaannya membaik, Alea justru tidak ada dan dia mendapat jejak kaki yang mengarah ke lautan lepas yang terdapat di pulau tersebut.

Hal itu membuat Viano ditimpa penyesalan dan rasa kehilangan yang besar hingga akhirnya menjadi depresi dan di masukan ke rumah sakit jiwa.

-end-

"Jadi seperti itulah cerita tentang tubuh yang saat ini anda tempati, Alea yaitu anda adalah protagonis wanita dan Viano adalah protagonis pria. "
Ucap seekor kucing lucu bermata biru laut yang duduk di pangkuan Aleana Alfaza yang terbangun di tubuh Aleana Fazura Alricho(-marga suami Aleana-) begitu dia kehilangan kesadarannya di dunia nyata karena kematian kekasihnya.

"Ooh gitu, jadi sekarang gue nempatin tubuh cewek bodoh?, ya gapapa sih toh karena sekarang gue yang nempatin kebodohannya jadi hilang. " Ucap Alea Arogan tanpa menyadari tatapan rumit kucing di pangkuannya.

'Andai anda tahu yang sebenarnya... Mana bisa anda berkata seperti itu! Huh!.' pikir kucing bermata biru tersebut.

"Oh ya, lo belum punya nama kan?. " Tanya Alea kepada kucing ajaib tersebut.

"Belum nona. "

"Kalo gitu gue namain mau nggak?. " Tanya Alea sembari tersenyum manis.

"Mau nona. " Jawabnya antusias.

"Pilihan bagus! Sekarang nama lo Blublu ya?. " Ucap Aleana antusias.

****

Aleana sedang menghapus masker di wajahnya saat pintu diketuk 3 kali dari luar.

Setelah mengikat rambut pirangnya Aleana membuka pintu dan tersentak mendapati seorang wanita berpakaian minim dengan make-up menor berdiri dengan dagu terangkat tinggi di depan pintunya.

"Sorry ya tempat ini bukan bar, silahkan keluar dari rumah ini, pintunya masih ingat kan?. " Ucap Aleana sinis.

"Kak leaa,kamu kok gitu sih... Aku kesini kangen sama kamu tapi kenapa kamu malah gini....? " Ucap Lucina setelah menguasai diri dari keterkejutannya mengenai reaksi Aleana melihat kedatangannya.

"Bentar." Ucap Aleana sebelum masuk kedalam kamar dan mengutak-atik laptopnya.

Setelah beberapa saat Aleana keluar lagi dan membiarkan Lucina masuk ke kamarnya dengan senyum misterius yang terukir di bibirnya.

****

"Kamu harus ngikhlasin Viano Buat aku Lea... Karena sebelumnya kami adalah sepasang kekasih... Dan dia nikahin kamu karena aku suruh.. Tapi maaf lea, aku baru sadar aku nggak bisa ngelihat Viano sama wanita lain... " Lirih Lucina melanjutkan bualannya dengan airmata buayanya yang membuat maskaranya luntur.

Mendengar itu Aleana menampilkan mata berkaca-kaca.

"A-aku harus gimana? " Lirih Aleana sembari melirik pintu dengan sudut matanya.

"Kamu harus nolong aku leaa, ini kasih ini ke minuman Viano lalu kunci kami di ruangan yang sama. " Ucap Lucina sembari menaruh botol kecil berisi bubuk putih di atas meja.

"I-ni apa?. " Tanya Aleana sok polos.

"Obat perangsang. " Jawab Lucina.

BRAK

"DASAR JALA*G!. " Teriak Viano murka sembari mengkode bodyguard yang ikut bersamanya untuk menangkap Lucina.

"SAYANG! APA INI?! LEPASIN!. " Teriak Lucina histeris sebelum bibirnya di lakban oleh bodyguard yang menangkapnya.

"Bawa jala*g itu pergi!. " Perintah Viano sembari memeluk erat Aleana.

'Berhasil! Cuma gue matiin cctv di kamar ini dia datang di waktu yang tepat!. '

"Lepasin! Gausah peluk-peluk gue! Gue ga sudi sama mantan sodara sendiri!. " Ucap Aleana meronta-ronta.

Tanpa terpengaruh dengan rontaan Aleana, Viano mengeratkan pelukannya dan mencium pucuk kepala Aleana.

"Sayang? Siapa yang suruh kamu bicara gitu? Ubah gaya bicara kamu! Aku nggak suka! Kamu juga jangan percaya sama bualan jamet itu!. " Ucap Viano tegas.

Cerita ini hanya fiksi dan my imagination, bila ada kesamaan dalam unsur apapun mohon maaf itu adalah suatu ketidaksengajaan.

Aleana Second lifeWhere stories live. Discover now