.
.
.
Di Kediaman Adriano
.
.
." Papih sama mamih ikut seneng kalo kamu sudah mendapatkan pengganti shani " ucap Pucco
" Dia gak bisa gantiin Shani dan sampai kapan pun aku gak bakal dapat pengganti Shani " ucap cio
" Aku hanya jatuh cinta untuk yang kedua kalinya dengan orang yang berbeda " ucap cio
Pucco dan Aya tersenyum
" Tapi kamu harus benar benar mencintai perempuan yang akan menjadi istri kamu nanti " ucap Aya
" Shani juga pasti ikut seneng karena kamu udah mau buka hati buat orang lain " ucap Aya
" Ingat cio,jangan sampai kamu membanding bandingkan Shani sama calon istri kamu nanti,dan jangan membahas soal Shani di depan nya " ucap Aya
" Karena Shani hanya masa lalu kamu sedangkan dia masa depan kamu" ucap Aya
" Iya mih " ucap cio
" Kapan kalian akan menikah ? " Tanya Pucco
" Kalo gak ada kendala mungkin minggu depan " jawab cio
" Yasudah,nanti papih sama mamih akan datang ke pernikahan kamu " ucap Pucco
" Iya pih makasih " ucap cio
Akhirnya setelah di bujuk,cio bisa membuka hati lagi untuk orang lain
" Semoga istri kamu nanti bisa mencintai kamu dengan tulus dan selalu nemenin kamu nak " batin Aya
" Putri mamih pasti akan sangat senang karena cinta terkahir nya akan segera mendapatkan cinta nya kembali meskipun bukan bersama nya " batin Aya dengan mata yang sudah berkaca kaca
" Gimana soal Christy ? " Tanya Pucco sambil meminum teh nya
" Aman aman aja " jawab cio
" Dia juga pasti punya rasa kok sama Chika cuma anaknya cuek aja " ucap cio
" Bentar dulu " ucap Aya keheranan
" Jangan bilang kalo selama ini kalian mengawasi Christy " ucap Aya
" Apa salahnya mengawasi manusia yang di cintai putri ku " ucap Pucco
" Awas ya jangan sampe di apa apain " ucap Aya
" Kalo kita apa apain christy udah pasti Chika marah besar sama kita,iya kan pih ? " Tanya cio
" Iya " jawab Pucco
" Kita cuma pengen tau kehidupannya seperti apa dan baik sama enggak nya " ucap Pucco
" Terus gimana ? Baik gak ? " Tanya Aya
" Baik,terus dia juga pintar " jawab Pucco
" Tapi sayangnya dia gak punya orang tua " ucap Pucco
" Dia yatim piatu ? " Tanya Aya
Pucco menganggukan kepala
" Tapi dia hebat loh mih,di usianya yang terbilang muda dia udah punya beberapa toko pakaian dan itu hasil dari kerja kerasnya sendiri " ucap cio
" Aduh yang kaya gini nih yang mamih suka,cocok lah kalo jadi mantu keluarga Adriano " ucap Aya
" Iya kan pih ? " Tanya Aya
" Iya " jawab Pucco
" Dia pintar makanya bisa bertahan hidup tanpa kedua orang tua nya " ucap Pucco
" Tapi mencari tau lebih dalam tentang kehidupannya itu susah banget " ucap Pucco