-
-
-
-
-
+++++
-
-
-
-
-" Ashel !!! " Teriak sahabat ashel ketika melihat ashel jatuh terkena bola
Semua yang ada di lapangan panik melihat ashel terbaring di lapangan
" Cel Lo gak papa kan ? " Tanya Katrina
" Kepala gue pusing " jawab ashel
" Lagian Lo ada bola bukannya menghindar malah ngelamun " ucap Chika membantu ashel untuk berdiri
" Kan kaget " ucap ashel
" Yaudah duduk dulu " ucap Marsha
Tiba2
" Ashel maap gue gak sengaja " ucap Martin
Martin adalah anak basket yang di kagumi banyak siswa tapi ada orang yang lebih hebat dari dirinya dan lebih banyak di kagumi banyak orang
" Makanya punya mata itu di pake " ucap Katrina
" Ya gue kan gak tau kalo bolanya bakal kena ke ashel " ucap Martin
" Ashel maap ya " ucap Martin berjongkok di depan ashel
" Awas jangan ngehalangin jalan " ucap Chika ketus dan mendorong Martin
" Mau kemana ? " Tanya Martin
" Kita mau bawa ashel ke UKS " jawab Chika
Mereka pun pergi membawa ashel ke UKS
Tiba tiba di jalan ashel bertemu dengan salahsatu pujaan hatinya
" Ehh Gaysss lihat masa depan gue ganteng banget cuyyy " ucap ashel
" Dia cewek ashel " ucap Marsha
" Iya tau,,,tapi kan dia ganteng terus keren juga " ucap ashel makin terbunga bunga
Ashel menghampirinya
" Bener bener tu anak katanya sakit kepala " ucap Chika
" Hai masa depan " ucap ashel sambil tersenyum
" Adel ku tercinta mau kemana ? " Tanya ashel
" Pasti mau ke kantin ya " ucap ashel
Adel tidak menggubrisnya dan terus berjalan tanpa menghiraukan ashel
" Adel " panggil ashel dengan lembut
" Adel " panggil ashel terus menerus
Adel memberhentikan langkahnya dan melihat ke arah ashel
Ashel tersenyum
Adel melihat kening ashel yang sedikit benjol,,ashel yang mengerti tatapan Adel langsung tersenyum
" Aku gak papa kok gak usah hawatir " ucap ashel
" Aneh " batin Adel
" Emm kita kekantin bareng yuk " ucap ashel
" Mending Lo pergi" ucap Adel dingin
" Enggak mau " ucap ashel
" Terus mau Lo apa ? " Tanya Adel dingin dan kesal dengan wanita di depannya ini
" Aku mau kita pulang bareng " jawab ashel
" Mobil aku mogok " ucap ashel bohong
" Lo punya kaki dan juga otak,jadi pake itu disaat Lo lagi kesulitan" ucap Adel dingin
Ashel memanyunkan bibirnya kesal
Adel tidak peduli dan melanjutkan langkahnya untuk pergi ke lapangan