.
.
.
Ke Esokan Harinya
.
.
." Ayo turun,mereka sudah datang " ucap Pucco
" Ayo sayang " ucap Aya membantu Chika untuk berdiri
Acara ini hanya di hadiri oleh ke 2 keluarga serta beberapa kerabat mereka
Di bawah
Christy sedari tadi hanya diam dengan tatapan kosongnya
" Mas " ucap Shani
Gracio menghela nafasnya kasar
Mereka tidak tega melihat sang anak yang sepertinya memang berat untuk melakukan semua ini tapi mereka tidak ada pilihan lain selain melaksanakan pernikahan ini
" Tenang saja jangan terlalu gugup " ucap pendeta
Christy tersenyum tipis
" Kalo Lo ada disini gue bakal bunuh Lo " batin Christy kesal
" pengecut Lo kak zee " batin Christy
Tidak lama kemudian turunlah mempelai perempuannya
Christy sampai bengong melihat Chika
Ini untuk pertama kalinya dia melihat Chika secara dekat
" Astaga cantik sekali " batin Christy
Shani dan Gracio tersenyum melihat chika
" Pantesan pak Pucco marah besar sama kita ternyata anaknya memang secantik ini " ucap Gracio
" Kalo aku ada di posisi pak Pucco juga pasti sakit hati banget melihat anak satu satunya di rusak orang lain " ucap Shani
" Anak kamu sampe bengong " ucap Gracio
" Jangankan anaknya kamu juga bengong " ucap Shani
" Mana ada ku bengong,orang cantikan kamu kemana mana juga " ucap Gracio
Shani mendelikan matanya
" Silahkan duduk " ucap pendeta mempersilahkan Chika untuk duduk di samping Christy
Christy benar benar gugup dia harus mengucapkan janji pernikahan di depan perempuan nya langsung
" Ekhem " dehem Pucco
Christy menelan ludahnya sendiri ketika melihat wajah Pucco
Pucco menatap tajam ke arah Christy
" Lakukan dengan baik " ucap Pucco
Christy menganggukan kepalanya
" Astaga seram sekali " batin Christy
" Mamih benar,dia memang memilik wajah yang tampan " batin Chika tersenyum tipis