1 Hati

1.2K 193 13
                                    

.
.
.
.
.
1 Minggu kemudian...
.
.
.
.
.

" Pliss jawab " ucap Chika

" Kalian berdua jangan menyembunyikan kakak kalian dari aku " ucap Chika

" Jawab kak Jinan,Ara " ucap Chika

" Kak Shani gak ada maksud buat ninggalin Lo dan bikin Lo hawatir kaya gini Chik " ucap Jinan

" Bagaimana aku gak hawatir kak Dia aja gak ada kabar selama 1 Minggu ini " ucap Chika terisak

Ara menghela nafasnya kasar...

Jinan menggelengkan kepala

" Dia harus tau " ucap Ara

Jinan memejamkan matanya sejenak

" Besok dia akan menikah dengan perempuan pilihan ayah nya " ucap Ara sambil menundukan kepalanya berusaha untuk tidak menangis

Deg

Tubuh Chika terasa lemas,dadanya sesak dan air matanya juga terus menetes membasahi pipinya

" Maap Chik kita gak bisa ngapa ngapain,ayah terlalu keras kepala kita gak berani melawan ayah " ucap Ara

" Ini lah alasan kak Shani gak ngabarin Lo,karena yang dia mau itu nantinya Lo benci sama dia " ucap Jinan

" Makanya dia menghilang seolah olah dia ninggalin Lo gitu aja " ucap jinan

" Dia cuma gak mau bikin hati Lo sakit " lirih Jinan

" Hikss hikss " Isak Chika

" Sekarang terserah Lo Chik,mau benci ataupun tidak sama kakak kita " ucap Ara

" Lo perempuan baik baik,carilah orang yang bisa bener bener cinta sama Lo " ucap Ara

" Cuma Shani yang cinta sama aku,cuma dia yang ngertiin aku " ucap Chika terisak

" Hikss hikss kenapa harus Shani kenapa semua ini harus terjadi " lirih Chika

" Apa salah aku,kenapa tuhan tidak pernah adil sama kehidupan aku " ucap Chika

" Hikss hikss aku capek " lirih Chika

Jinan merangkul Chika

" Kita pulang yaa  " ucap Jinan

Jinan membantu Chika berdiri

" Apa kita harus kabarin kak Shani soal ini " ucap Ara pelan

" Nanti aja " ucap Jinan

Drtt drtt drtt

" Hallo Bun " ucap Ara

" Kamu sama Jinan dimana nak " tanya ve di sebrang sana

" Kita lagi jalan bun " jawab Ara

" Cepetan kesini acaranya udah di mulai ," ucap ve

" Kalian udah ketemu sama Chika kan " tanya ve terdengar hawatir

Ara melihat ke arah Chika

" Udah mah " jawab Ara pelan

" Anterin dia pulang,jangan sampai kenapa Napa " ucap ve

" Iya bunda " ucap Ara

Telpon di tutup

" Ayo " ucap Jinan

Mereka semua pergi dari tempat itu

.
.
.
.
.
SKIP
.
.
.
.
.

48Where stories live. Discover now