Di ruang tamu
Chika langsung menghampiri Shani
" bunda maapin Chika ya kemarin Chika udah marah marah sama bunda " ucap Chika
Shani mencubit pipi chika gemas " udah bunda maapin lagian bunda juga ngerti kok namanya juga ibu hamil " ucap Shani sambil menepuk nepuk kepala menantunya
Chika tersenyum begitu juga Shani
" Chika sayang sama bunda " ucap Chika sambil memeluk Shani dari samping
" Apalagi bunda sayang banget sama Chika " ucap Shani
" Ini ada apa mas,kok kita semua di suruh kesini " tanya Aya pelan
Pucco hanya diam
" Mas,kamu gak papa kan ? " Tanya Aya memegang tangan pucco
Pucco tersenyum sambil menggelengkan kepalanya
" Nanti juga kamu tau sendiri kenapa Gracio dan Shani menyuruh kita kesini " ucap Pucco
Tidak lama kemudian Gracio datang
" Chika " panggil Gracio
" Iya ayah " jawab Chika
" Ada yang mau ketemu sama kamu " ucap Gracio
" Hah siapa ? " Tanya Chika kebingungan
Shani langsung memegang tangan Chika
Chika melihat ke arah Shani
" Kenapa Bun ? " Tanya Chika
Shani tersenyum sambil menggelengkan kepalanya
Tak..tak..tak...( Anggap aja suara sendal )
Semuanya melihat ke arah orang yang sedang menuruni anak tangga
" Zee " panggil Gracio
Deg
Zee tersenyum
Aya melototkan matanya terkejut
" Duduk " ucap Gracio
Chika yang melihat Zee langsung menghampiri mamih nya
" Mamih " ucap Chika sambil memegang ujung baju Aya
" Gak papa " ucap Aya sambil mengelus Elus tangan Chika
" Gracio sudah menjelaskan semuanya sama papih soal Zee " ucap Pucco dingin
Zee terus saja memperhatikan Chika
" Hufft dia keliatan takut banget sama gue " batin Zee
" Mungkin saya tidak perlu menjelaskan kembali tentang masalah ini " ucap Gracio
" Iya tidak perlu karena saya sudah tau " ucap Aya dengan wajah tanpa ekspresi