Part 26 : i'm Afraid

Start from the beginning
                                        

Aku melihat ke arah Niall, terlihat sekali dia berusaha untuk mengambil sesuatu di saku celananya. Walaupun bagian kakinya terhalang oleh meja, namun terlihat sekali bahwa dia ingin mengambil sesuatu di balik meja tersebut dan yang kutahu itu adalah iPhonennya, dan dia juga menari-narikan jarinya disanan. Tidak lama dari itu aku merasakan iPhoneku bergetar dan berbunyi secara bersamaan Ah

From : Baby Blue Eyes
Sedang makan beb ,di McDonald dekat area Taman rumahmu

Aku bisa sedikit bernafas lega karena dia tidak membohongiku.

To : Baby Blue Eyes
With?
-sent-

Bipp

From : Baby Blue Eyes
Dengan temanku. wanna join? ;-) Miss you :*

Aku membaca pesan dari Niall dan mengangkat sudut bibirku kecil, aku melirik ke arah Niall yang sekarang kembali menaruh iPhonenya di sakunya. Seketika aku mengumpat dan mematung secara bersamaan disaat aku melihat cewek tersebut melihat ke arah belakangnya sekilas, yang tentu saja aku dapat melihat dengan jelas siapa perempuan itu.

"Barbara" Gumamku lirih.

"Barbara? Barbara Palvin model Victoria Secret mantan pacar Niall itu?" Tanya Acacia memastikan. Ah perasaan aku tadi berkata dengan suara yang sangat pelan. Tanpa bisa berkata apa-apa lagi aku hanya bisa mengangguk lesu. Apa yang kau lakukan Niall?

"Well Okay! Lets get out of here!" ucap Acacia dan menyuruhku untuk menyelesaikan minumanku lalu pergi dari sini. Aku hanya menganggukkan kepalaku, hatiku terasa sakit seperti teriris ribuan pedang tertajam di dunia. Mantan dari kekasihku sedang lunch bersama kekasihku. Tidakkah mereka sadar bahwa mereka adalah public figur dan mereka diikuti oleh siapa saja? Seharusnya aku yang menempati posisi Barbara sekarang. Ah kecemburuanku memang tiada batasnya.

Aku segera berdiri dari tempat dudukku, diikuti Acacia yang berjalan mendahuluiku ke arah pintu keluar. Namun bukan itu yang ingin kulakukan sekarang ,aku malah berjalan berlawanan arah darinya. Ya aku menuju ke arah Niall. Baru beberapa langkah aku berjalan, aku merasakan tarikan tangan yang menggenggam pergelangan tanganku dengan lembut.

"Olivia! Dont" Peringat Acacia sambil menggelengkan kepalanya. aku hanya tersenyum kecil.
"Its okay Aca. Aku berjanji tidak akan berbuat hal yang akan mendapat perhatian" Jawabku menenangkannya dan memastikannya untuk segera melepaakan cengkraman tangannya.

akhirnya setelah acacia terlihatt mengangguk sedikit dan melepaskan cengkramannya, aku berjalan ke arah Niall dan Barbara dengan was- was, namun rasa kecewaku lebih tinggi dari itu. Aku melihat Acacia kembali sekilas, dan dia masih setia berdiri di sana dengan melihatku dengan tatapan antara sedih, takut, emosi, ah entahlah aku tidak tahu.

"Hey!! Terlihat asyik sekali. Apa aku mengganggu?" Tanyaku pada Niall dan Barbara yang sedari tadi fokus berbicara kini mereka terhenti, dan Niall yang melihatku tentu saja terlihat syok melihatku.

"Woa! oh Hey babe! Tentu saja tidak. duduklah" Ucap Niall dengan menepuk-nepuk kursi kosong yang ada di sebelahnya.
"Oh iya Bar, perkenalkan ini kekasihku, Olivia Holt, dan Olivia, ini Barba-"

"Hey Barbara!im Olivia Nice to meet you" Ucapku memotong pembicaraan Niall dan menjabat tangan Barbara lembut. Barbara tersenyum sangat cantik dengan anggunnya dia juga menjabat tanganku dengan lembut.

"Nice to meet you too Olivia" Oh my god! Bahkan tidak dapat kupungkiri bahwa dia mempunyai suara yang sangat merdu bak bidadari. huft hatiku semakin mencelos melihatnya. setelah keheningan beberapa lama, akhirnya aku mengangkat pembicaraan.

"Well sepertinya aku harus pulang sekarang" Pamitku dan segera berdiri dari dudukku. Niall mendongak menatapku dengan kenyirtan di dahinya.

"buru-buru sekali beb. Duduklah dulu" Jawab Niall sambil meraih tanganku namun dengan cepat aku mengalihkan tanganku untuk berpura-pura mengobrak-abrik tas kecilku.

Unpredictable (Niall Horan)Where stories live. Discover now