Part 13 : Attack by Fanatic Fans

2.5K 130 1
                                    

Chapter in aku dedikasikan buat @ZaynMalik. aku rindu banget sama kamu Zayn :'(
#AlwaysInOurHeartsZaynMalik

Kringggg !!!!! Bel pulang sekolah telah berbunyi. Aku segera keluar dari ruang kelas. Aku mengobrol dengan Luke sepanjang perjalanan menuju loker sekolah,Aku berhenti di depan lokerku untuk menaruh beberapa buku.

"Oh ya Livv. aku ada urusan, aku duluan ya?" Ujar Luke, tatapanku berpaling untuk menghadapnya yang ada di sebelahku

"Kemana?" jess aku tahu ini bukan urusanku, tapi entahlah aku sangat ingin tahu. Kuharap dia tidak berfikir yang aneh-aneh.

"Menemani mamaku, biasa belanja. ckk aku laki-laki yang sudah dewasa tapi mamaku selalu menganggapku seperti anak kecil" Crocosnya, aku hanya menggidikkan bahu dan tertawa. sungguh dia memang masih seperti anak kecil sometimes, tingkahnya, bagaimana caranya dia menghiburku, bagaimana cara dia tertawa-just like Niall. Eh kenapa aku jadi menyamakan Luke dengan Niall?

"Alright. bye. see you tomorrow" Ucapku sambil memeluknya, dia balas memelukku dan segera meninggalkanku disini. Well untunglah tidak sepi, kalau sepi.. ughh aku benci kesunyian.

Setelah membersihkan loker dan menaruh beberapa buku, aku menutup lokerku dan betapa terkejutnya aku ketika melihat di sebelahku ada seorang gadis yang ew memakai make up tebal sekali. aku hanya memincingkan alisku tak mengerti dengan kedatangannya, maksudku hey aku bahkan tidak kenal dia. Aku menghadap ke arah lain, dan betapa terkejutnya aku mendapati diriku kini sudah dikepung dengan beberapa gadis, mereka seperti ingin memakanku hidup-hidup.

"ehmm ada apa ya?ada yang bisa kubantu?" Tanyaku berusaha untuk bersikap biasa, tapi sebenarnya di dalam hatiku, aku was was dan takut minta ampun.

"Ya. Jauhi mereka" Ucap seseorang yang ada di depanku. well aku tadi sudah membalikkan badanku dan menatap mereka semua satu-satu. Dan yang berbicara tadi adalah orang yang memakai hoodie yang bertuliskan Harry Styles. Mereka? Ah pasti yang dimaksud adalah the boys.

"Kenapa harus?" Tanyaku datar.

"Just stay away from them bitch!" Teriak gadis lainnya, aku menghadapnya dan menatapnya tak percaya, apa dia baru saja mengataiku bitch? baru aku membuka mulutku untuk memprotes omongannya tapi ada yang berbicara-lagi

"Kau berpacaran dengan Niall?"

"Tidak, kami hanya berteman" Ucapku dan sekali lagi aku mencoba untuk bersikap normal.

"You lied. Then how about the picture? you fucking slut. you take Niall from me" Makinya dengan amarah yang sudah di ujung kepala

"Hey jaga omonganmu!" Teriakku merasa terpancing. dan mereka hanya cekikikan

"Kau salah. Aku tak pernah merebut Niall dari kalian. Niall selalu mencintai kalian, dia milik kalian" Ujarku pada mereka yang kurasa mereka memang sedang menahan emosinya.

"Berikan Tasmu" Ucap gadis yang memakai tas One Direction

"Untuk?" Tanyaku bingung.

"Pasti kau punya nomor handphone mereka kan?Just give me your fucking back" Ujar salah seorang gadis sambil mendekat ke arahku.

"Aku tidak punya nomor mereka" elakku kepada mereka dengan nada ketakutan. ya aku sudah tidak bisa lagi bersikap normal. dan aku membenci ini

"Cepat berikan tasmu" Ujar mereka, dan tentu saja aku menolak apa yang mereka perintah. Aku memegang tasku dengan begitu erat dan mencoba untuk menjauh dari mereka. Bisa bahaya kalau mereka berhasil mengambil iPhoneku, memang di kontakku ada nomornya Niall,Zayn dan Louis dan aku tidak memberi nama mereka dengan nama samaran, melainkan dengan nama asli mereka.

Unpredictable (Niall Horan)Where stories live. Discover now