39

334 27 28
                                    

Jangan lupa tekan '🌟'

.

~ISWY~

*Skip, Keesokan Harinya...☀️.

Sekitar pukul 4 pagi hari buta, Fanny terbangun dari tidurnya.
Ia meregangkan tubuhnya, sembari melenguh menggemaskan. Lalu membuka matanya perlahan.

Fanny menatap langit-langit kamar, dan menyadari bahwa ruangan ini bukanlah kamarnya sendiri. Ia pun menoleh kesamping, dan hampir saja terlonjak kaget melihat seorang pria disampingnya.

Fanny mengerjapkan matanya pelan, dan mengangguk lega setelah mengingat bahwa pria disampingnya ini adalah suaminya.

Yap, pria disampingnya adalah Rasya.

Fanny menatap Rasya yang masih tertidur, dengan gaya tidur yang rapih. Wajahnya tetap terlihat sangat tampan di mata Fanny.

"MasyaAllah.. benarkah pria ini suamiku?.. Tampan sekali.." batin Fanny dengan masih menatap Rasya dalam.

Tanpa sadar, tangan Fanny terangkat, dan menyentuh lembut pipi Rasya. Diusapnya dengan lembut, seakan Rasya adalah hal yang paling ia sayangi.

Ya memang, Fanny sangat menyayangi Rasya lebih dari apapun.

Fanny pun tersenyum lembut, lalu melepaskan tangannya dari pipi Rasya.

"Heumh.."

Fanny terkejut saat tiba-tiba Rasya meraih tangannya dan kembali menempelkannya di pipinya.

Rasya pun membuka matanya perlahan, menatap sang istri yang memasang ekspresi wajah terkejut. Lalu tersenyum lembut dan mengecup tangan Fanny.

"Tanganmu lembut.." ucap Rasya dengan suara khas bangun tidur.

Fanny mengerjap lalu menarik tangannya dengan keras dan langsung menutup wajahnya dengan selimut karena malu.

"Eumm..."

Rasya tertawa kecil mendengar gumaman Fanny yang tidak jelas namun sangat menggemaskan.
Rasya pun mengusap lembut rambut Fanny yang tidak tertutup selimut.

"Kenapa wajahnya ditutup begitu, hm?" Tanya Rasya dengan lembut.

"Fanny malu~.." cicit Fanny membuat Rasya lagi-lagi tertawa pelan.

"Kita sudah sah. Tidak perlu malu-malu lagi seperti itu denganku.." ucap Rasya sembari menarik lembut selimut yang menutup wajah Fanny.

Rasya tersenyum menatap Fanny dengan wajah memerah, dan tidak berani menatapnya.

"Eum.. Apa Abang Rasya tadi pura-pura tidur?" Tanya Fanny.

"Hmm... Tidak juga.. aku mulai terbangun saat kau..... seperti ini" ucap Rasya sembari memperagakan bagaimana Fanny meregangkan tubuh tadi.
Tidak lupa dengan lenguhan gemas ala Fanny.

"Abangg~!" Pekik Fanny yang semakin merasa malu.

Rasya tertawa lepas melihat reaksi Fanny.

"Haha.. tidak apa, Fanny. Aku sudah biasa dengan Yahsya dan Aisyah yang lebih parah dari itu" ucap Rasya sembari tertawa pelan mengingat bagaimana Yahsya dan Aisyah saat sedang tidur.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 01 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I Still Want You.. {R💜F}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang