11

346 36 11
                                    

Jangan lupa tekan '🌟'..

.

~ISWY~

*Skip 2 HARI Kemudian...

Pukul 8 malam hari, dikamar Rasya.

Rasya sedang video call dengan Fendya sembari memainkan rubik fidget spinner.

"Di cek lagi barang-barangnya, Kak.. Jangan sampai ada yang tertinggal" ucap Rasya sembari memutar rubiknya.

"Sudah kok.. Tadi malam kan sudah aku cek" ucap Fendya.

Ya, Fendya akan berangkat ke Kampusnya. Karena waktu disana pagi hari, dan sistem pembelajarannya pun berbeda.

"Ok.. Oh ya, Kak Fendya nyaman kan disana? Tidak ada yang berani macam-macam kan?" Tanya Rasya.

"Hihi... tenang saja. Teman-temanku disini sangat baik padaku. Tapi, tetap saja aku sangat merindukanmu. Aku ingin keluar saat malam hari" ucap Fendya.

"Apapun keadaannya, Kak Fendya tidak boleh keluar malam. Disana, banyak gangster" ucap Rasya.

"Okeyy.. Eh? Alarmku menyala, Hmhh. Aku tidak ingin ke kampus~" kesal Fendya.

"Haha.. Kak, berangkat. Tidak boleh membolos. Ilmu itu penting" ucap Rasya.

"Baiklah, Abang Rasya. Fendya berangkat.. Bye byee!~ Love Youu" ucap Fendya dengan sangat menggemaskan melambaikan tangan pada Rasya.

Rasya tertawa kecil melihatnya.

"Hihi~.. Byee.. Love you too" ucap Rasya sembari tersenyum tampan.

"Eungg.."

Rasya lagi-lagi tertawa pelan melihat Fendya yang dengan tidak rela menutup video call mereka.

Setelah Fendya menutupnya, Rasya pun mematikan tabletnya dan berjalan keluar kamar.

Tepat baru saja keluar kamar, terdengar suara berisik dari ruang tengah.

"Assalammu'alaikum..."

"PAPAAA!!!!"

Rasya tersenyum mendengarnya, lalu menuruni tangga dengan semangat.

Sesampainya di ruang tengah, Rasya tersenyum melihat adik-adiknya yang sedang membuka oleh-oleh dari Papa Boy. Dan juga, melihat sang Papa yang sedang berpelukan dengan Mama Yaya.

"Mama rindu sekali~~" ucap Mama Yaya sembari mengusakkan wajahnya pada dada bidang Papa Boy, lalu mendongak menatap Papa Boy.

Papa Boy tertawa pelan melihat sang istri yang menggemaskan, dan mengecup pangkal hidung Mama Yaya.

"Papa rindu juga~" ucap Papa Boy.

"Ekhem.. Wa'alaikumsalam..." ucap Rasya sengaja mengganggu mereka.

Papa Boy dan Mama Yaya tertawa pelan mendengarnya, dan melepas pelukan mereka.

Lalu Rasya langsung mencium tangan Papa Boy dan memeluk Papa Boy erat. Papa Boy pun membalasnya dengan satu tangan.

"AKHHH!!"

I Still Want You.. {R💜F}Onde as histórias ganham vida. Descobre agora