20

308 30 6
                                    

Boring Chapter :)..
Enjoy it..

.

Jangan lupa tekan '🌟'

.

~ISWY~

*Skip, 2 jam kemudian...

Setelah melamar dan jalan-jalan bersama sang pujaan hati, Rasya langsung mengantarkan Fendya pulang.

Setelah memasuki perkarangan rumah Fendya, Rasya menatap Fendya yang sudah tertidur. Rasya hanya tersenyum kecil, lalu mematikan mobilnya.

Kemudian Rasya keluar dari mobil, lalu berjalan ke sisi mobil lainnya. Dengan lembut, Rasya menggendong Fendya ala bridal dan berjalan menuju pintu utama rumah Fendya.

'Ting Nong...'

Rasya menekan bel pintu, lalu menunggu sebentar sembari menyamankan posisi Fendya dalam pelukannya.

'Cklek...'

"Assalammu'alaikum, Aunty Cloudya" ucap Rasya sembari tersenyum.

Bunda Cloudya tersenyum lembut menatap Rasya.

"Wa'alaikumsalam.. Sepertinya, Fendya sangat nyaman denganmu" ucap Bunda Cloudya sembari menyilahkan Rasya untuk masuk.

"Rasya harap selamanya" ucap Rasya sembari tersenyum.

Bunda Cloudya pun membalas senyuman Rasya, sembari melepas sepatu heels Fendya.

"Wajahmu terlihat sangat bahagia. Ceritakan kabar baiknya pada Aunty, setelah bawa Fendya ke kamarnya. Aunty tunggu di ruang tengah, bersama Uncle Fendy" ucap Bunda Cloudya.

"Baik Aunty... Permisi" ucap Rasya dengan sopan, lalu berjalan menaiki tangga untuk menuju kamar Fendya.

Sesampainya di kamar Fendya, Rasya meletakkan Fendya di ranjang. Kemudian, Rasya menyelimuti Fendya.

"Good night... Calon istriku~.." ucap Rasya dengan sangat pelan, lalu mengecup lembut kening Fendya.

Sebelum keluar kamar, Rasya menatap sejenak sekeliling kamar Fendya. Semua berwarna dasar putih, dan beberapa dengan paduan pink pastel. Seperti kamar mewah princess pada umumnya.

Pandangan Rasya menangkap sebuah lukisan abstrak yang terpajang di dinding. Rasya menatap lama lukisan itu.

"Hm... Ada kode disana.." batin Rasya.

Rasya menatap Fendya yang masih tertidur.

"Yaa.. tidak heran. Kak Fendya juga seorang ahli teknologi" batin Rasya lagi.

Lalu dengan pelan, Rasya mendekati lukisan itu dan men-scan-nya dengan wristband-nya.
Setelah itu, Rasya pun berjalan keluar kamar untuk menemui Bunda Cloudya dan Ayah Fendy di ruang tengah.

Di ruang tengah, Rasya langsung disambut hangat oleh orangtua Fendya.

"Rasya... kemarilah, Sayang" ucap Bunda Cloudya dengan lembut.

Rasya mengangguk sopan, lalu duduk di sofa yang sudah disediakan. Ayah Fendy pun langsung memakaikan selimut pada Rasya.

"Papamu bilang, kau belum sembuh sepenuhnya" ucap Ayah Fendy sembari tersenyum.

"Dan ini.. minumlah selagi hangat.." ucap Bunda Cloudya sembari memberikan minuman hangat pada Rasya.

"Oh... Uncle, Aunty, terimakasih. Rasya merasa jauh lebih baik" ucap Rasya.

"Terimakasih kembali. Jadi... bagaimana kabar baiknya?" Tanya Ayah Fendy sembari duduk disamping Bunda Cloudya.

Rasya tersenyum sebelum menjawabnya.

I Still Want You.. {R💜F}Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ