23. Cemburu?

80 5 0
                                    

Usahakan vote sebelum membaca

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Happy Reading

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.


"Dia terlalu istimewa untuk di abaikan, sedang diriku terlalu biasa saja untuk mendapatkan perhatian."

Agnetta Lafatunnisa


.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

"Jangan...... tolong...... berhenti... aku mohon..."

Abizar langsung tersentak dari tidurnya. Melihat Agnetta yang merintih dalam tidurnya membuat laki laki itu panik. Segera cowok tersebut memeluk tubuh Agnetta erat.

"Hei, tenang sayang ada mas disini."

Hibur Abizar tak juga membuat tubuh itu tenang. Keringat dingin malah makin membasahi tubuh Agnetta. Abizar membawa sang istri pada pelukannya.

Ia mengelus pucuk kepala sang istri sesekali menciumnya dengan halus. Bibirnya tak henti hentinya membaca ayat ayat Al qur'an agar istrinya itu kembali tenang.

Abizar sesekali menghapus keringat dingin pada kening Agnetta tanpa menghentikan bacaanya.

Tubuh Agnetta mulai tenang, Abizar menghapus air mata sang istri lembut. Cowok itu masih merengkuh tubuh Agnetta erat kemudian mengecupi wajah Agnetta pelan agar tak mengganggu tidur istrinya.

Gus AbiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang