11. Meluruskan Kesalahpahaman

116 10 0
                                    

Usahakan vote sebelum membaca

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Happy Reading

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

"Cukup sekali saja aku tak berhasil menggenggam tanganmu kala terkepal, aku hanya tak ingin terpisah lagi denganmu walau hanya sejengkal."

Abizar Aifaz Fadgham


.

.

.

.

.

.

.

.

.

K

ondisi meja makan pagi ini sunyi tak seperti biasanya. Akibatnya suara dentingan sendok yang beradu dengan piring terdengar nyaring.

Kedua insan yang duduk berhadapan itu saling diam menatap lurus ke arah makanan yang mereka otak atik tanpa punya niatan sedikitpun untuk memindahkan makanan itu ke mulut mereka masing masing.

Keduanya memikirkan reka adegan kemarin malam yang membuat keduanya seperti ini.

.
.
.
.

Abizar yang terlampau emosi itu menghampiri keduanya. Ia menghempaskan kasar tangan pria kurang ajar yang berani beraninya menyentuh Agentta.

Tangan yang sedari tadi terkepal kini mendarat ke pipi pria yang membuat darahnya mendidih seketika di tengah guyuran hujan.

Pukulan kuat itu membuat sang empu berpaling hampir tersungkur. Agentta yang tengah kesakitan melihat kondisi itupun semakin ketakutan.

Gus AbiNơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ