Noda

213 7 1
                                    

~⊙⁠෴⁠⊙~

"Habis dari mana saja kamu"

"Dari mana aja yang penting ngga selingkuh" jawab Julia ketus.

_________________________________

Willian terdiam sejenak.

Ia kembali memutar tubuh menghadap jalanan raya. Terbesit di pikiran nya untuk tidak mengacaukan mood Julia lagi. Mungkin kali ini ia ingin membiarkan Julia mengatasi nya sendiri.

Tidak seperti biasa Willian mengacuhkan nya. Ia malah kembali ke rumah sakit dan meneruskan pekerjaan nya.

Dirinya tahu Julia pasti sedang ngambek dia tahu Julia ingin di bujuk. Namun jika ia kesana, belum tentu Julia menerima nya dengan baik melainkan dengan gengsi yang tertanam begitu dalam. Ia harus kembali dan itu keputusan nya.

Bersamaan dengan kepergian nya Julia melihat keluar pintu kaca. Ia melihat sosok Willian yang melaju dengan mobilnya untuk kembali. Gerimis turun meninggalkan bulir bulirnya menghinggapi bagian mobil yang melesat di jalan raya.

"Kenapa dia ngga kesini"

Pertanyaan itu membuat Julia kembali menatap Damian. Pria di depannya itu masih setia menemani nya sampai larut malam.

"Karena ada Lo" jawab Julia.

Keduanya mengobrol sampai larut malam dan Damian yang  mengantarkan Julia pulang.

Begitu sampai rumah rupanya Willian juga belum pulang. Kondisi rumah sepi, tidak ada siapapun.

Julia merenung.
Sendirian..

***

Pagi tiba dan tidak seperti biasanya Wilona muncul di depan pintu rumah dengan senyum merekah di wajah cantiknya.

"Hai, bestie!"

Teriak Wilona seraya memeluk Julia dengan kedua tangan nya yang penuh dengan paperbag warna warni.

Seperti nya wanita itu singgah di mall sebelum ke sini. Menghampiri Julia, sahabat nya.

"Hei. Tumben"

Julia menuntun sahabat nya ke ruang tamu kemudian mereka duduk berdua di sana.

Kondisi rumah yang sepi membuat kening Wilona berkerut. Apakah pasutri ini benar benar hanya tinggal berdua saja?

"Where's your husband?"

Tanya Wilona sambil meletakkan barang nya di atas meja kaca didepan mereka.

"IDK, he's still not home"  ucap Julia mengangkat bahu.

"How could that be? Masa lembur kerja sampai ngga pulang sampai pagi!?"

"Gue juga ngga tahu, gue ngga minat nelpon dia" jawab Julia tak acuh. Ia tidak peduli.

"Kalian kenapa, apa yang terjadi sama hubungan kalian" tanya Wilona penasaran. Sejujurnya ia tidak mengerti mengapa Julia dan Willian bisa di terjang masalah yang sepele.

"Gengsi, thats right!" Tebak Wilona dan yakin dengan ucapannya barusan. Ia tahu betul sifat Julia, wanita itu adalah wanita twrgengsi yang pernah ia kenal. Dan itu tidak menutup kemungkinan bahwa Julia gengsi terhadap suaminya sendiri.

"Wilona, dia suami yang ngga peka!" Gertak Julia tiba tiba emosi. Raut wajahnya berubah sungut.

"Lo yang terlalu maksa, dan omongan gue bener!"

"Gue ngga maksa apapun! How can i explain it to you!" Marahnya. Julia melipat tangan di dada dengan sorot mata tajam pada Wilona.

"Gue ngga tahu apa yang terjadi sama gue! Emosi gue ngga terkontrol Wil. Gue cemburu dan gue ngaku itu!"

JODOHKU BOCIL TANTRUM Kde žijí příběhy. Začni objevovat